NaikMotor – Konsep balapan street race yang digagas Polda Metro Jaya dan IMI di Ancol disambut antusias oleh masyarakat termasuk pembalap veteran alumnus Ancol, Benny Hidayat. Duta Toraja Street dan Sunset Corner menjadi spot yang diingat Benny Hidayat balap di Ancol sebagai memorinya.
Langlah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk merangkul anak-anak muda agar tidak melakukan balap liar di jalan raya didukung Ikatan Motor Indonesia (IMI) dengan menggelar balapan di kawasan Ancol. Event pertamanya akan dilaksanakan pada 15 Januari 2022 baik road race dan drag race berkonsep street race.
Ancol memang menjadi salah satu sejarah perjalanan dunia balap di Indonesia, di antaranya dirasakan oleh Benny Hidayat, jawara Indonesia GP di bulan Juni 1970 di Sirkuit Bina Ria Ancol. Pembalap berusia 76 tahun ini memulai karier balapnya di tahun 1962 hingga berhenti di tahun 1978. Salah satu capaian prestasi terbaiknya adalah dengan menjuarai GP Macau pada 1970.
Saat Benny Hidayat balap di Ancol dan menjadi satu pembalap yang pernah merajai di era 1970-an, dai sampai mengenal spot-spot di sekitar trek di pinggir pantai tersebut. Dia angkat bicara soal ide balapan di Ancol bulan depan yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya dan didukung IMI. “ Niat Pak Kapolda sangat baik, maksudnya agar tidak terjadi trek- trekan di jalan umum yang mengganggu ketertiban umum,” tukas Benny saat dihubungi NaikMotor.
“ Siap mau nonton,just memory,”jawab Benny saat ditanyakan apakah akan hadir di balapan berkonsep street race itu. “ Masih ada nggak tuh Duta Toraja street dan Sunset corner. Hehehe…” lanjut Benny. ” Di pinggir laut dulu ada bangunan Duta Toraja. Jalannya lurus. Kalau Davros corner diganti jadi Sunset corner. Davros itu merek rokok,” kenang Benny saat balapan di Ancol tahun 1968.
Mungkin para veteran balap Ancol semacam Benny Hidayat perlu dilibatkan juga dalam penyelenggaraan balapan nanti sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada kiprah pembalap masa lalu. (Arif/nm)