Jogjakarta (naikmotor) – Dibandingkan hari pertama Indonesia Offroad eXpedition (IOX) Jogjakarta – Bali (JOLI), hari kedua yang berlangsung Minggu (14/2/2016) menyajikan petualangan seru sejak start dari Candi Borobudur hingga finis di Stiper lereng Gunung Merapi.
Bicara event IOX yang memang merupakan perjalanan ekspedisi berdurasi panjang, dibutuhkan strategi selain tentunya fisik mumpuni dan mental di atas rata-rata.
IOX mengajarkan offroader bagaimana menyiapkan motor, perlengkapan yang harus dibawa termasuk logistik di service car.
Ingat, IOX bukan event kompetisi layaknya event adventure yang biasa ditemukan di daerah dengan diikuti ribuan offroader serta berhadiah menarik dengan satu atau dua hari event.
IOX adalah perjalanan ekspedisi petualangan bermotor yang menuntut pesertanya bisa menyiapkan bekal untuk 16 hari, cara mengemas barang hingga tentunya penguasaan teknik kendaraan.
Satu hal lagi tentunya kekompakan tim atau sesama offroader saat terkena masalah. Yang penting lagi adalah menguasai navigasi sebagai bekal rute menuju basecamp setiap harinya. Panitia memberikan jalur perjalanan melalui kordinat GPS kepada peserta.
Namun, tentunya rute yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi medan di lapangan. Khususnya ketika bertemu dengan trek yang digunakan mobil. Bukan cuma kondisi ekstrem di trek namun juga antrian jip yang membuat motor tertahan lama.
Keluar dari areal Candi Borobudur, rombongan dirtbike diadang sungai Pabelan yang deras. Banyak peserta bertumbangan hingga memakan waktu hingga 5 jam.
Lepas Pabelan, rombongan melalui jalan aspal melewati Pasar Dukun kemudian naik ke Muntu, lalu kawasan Taman Nasional Gunung Merapi di Jurang Jero.
“Hari ini perjalanannya mengasyikan, semua trek ada, tanah, pasir, batu, single track, technical. Lebih bervariasi jalurnya ketimbang kemarin,” sebut Eggy GS yang sempat bemasalah dengan selang radiator KTM Freeride-nya.
Kawasan Gunung Merapi menjadi tujuan rombongan selanjutnya yang menyajikan kawasan hutan pinus hingga bukit berbatu.
Sayang, karena rombongan masuk sudah petang, ada satu jalur yang terlewatkan jelang finis di basecamp Kaliadem di lereng Gunung Merapi.
“Kita menamakan tanjakannya Rocky Mountain karena penuh dengan batu hidup sepanjang 1km. Warga sini menyebutnya Watuabang atau di kalangan offroader disebut Bukit Rotary. Itu berupa lorong aliran lava dengan batu lepas, jadi harus ekstrawaspada karena saya pernah menaklukannya saat survey berdua dengan offroader lokal, Pandu. Itu sebenarnya menu utama hari kedua, ” beber Sovan, sang kreator jalur IOX JOLI 2016 Dirtbike.
Sovan menambahkan, jalur IOX JOLI 2016 Dirtbike dirancang bervariasi antara intermediete atau sedang, fun dan hard.
“Sekali lagi, ini perjalanan panjang, kita harus bisa menyiapkan jalur agar peserta tidak bosan, mulai sungai, hutan dan perbukitan termasuk aspal namun dengan pemandangan indah,” tambah Sovan. (Arif/nm).