NaikMotor – KTM Factory Racing mengucapkan rasa terima kasih mereka kepada Mike Leitner atas perannya sebagai Race Manager yang sangat penting bagi tim.
Mike Leitner dikonfirmasi turun dari posisinya sebagai Red Bull KTM Race Manager karena pabrikan Austria ini akan direstrukturisasi. Ia tidak akan lagi mengisi peran manajemennya sebagai prinsipal set-up Red Bull KTM Factory Racing melainkan akan beralih ke pos konsultasi.
Awalnya Leitner datang ke Race Department KTM dan membantu membangun tim penguji yang mulai mengerjakan KTM RC16 pada 2015, kemudian tim MotoGP KTM Red Bull resmi yang pertama kali turun ke grid pada akhir 2016 di Valencia. Sejak 2017 ia telah menjadi bagian penting dari manajemen dan organisasi balapan KTM MotoGP yang telah menghasilkan lima kemenangan dan 13 trofi dalam waktu kurang dari setengah dekade kompetisi Grand Prix.
Ia berperan besar dalam mengantarkan podium pertama perusahaan lewat Pol Espargaro yang diklasifikasikan ke-3 di GP Valencia 2018. Pada tahun 2020, tercapai pula kemenangan perdana KTM yang dicetak oleh Brad Binder di Ceko, serta tiga kemenangan oleh Miguel Oliveira di Austria, Portugal dan Kkatalunya dalam dua musim terakhir.
“Mike telah menjadi tokoh kunci dalam misi kami untuk melawan yang terbaik di dunia balap. Bersama-sama kami menciptakan struktur MotoGP dengan staf yang tepat dan pengendara yang tepat yang mencapai hasil luar biasa di puncak olahraga,” ujar Pit Beirer, Direktur KTM Motorsports.
“Kami mulai membangun RC16 kami dan seluruh rencana dari selembar kertas kosong dan di bawah bimbingannya kami mengumpulkan tim yang hebat; salah satu yang mengambil tantangan MotoGP. Sekarang, setelah tujuh tahun bersama, kami memutuskan untuk mengatur ulang kepemimpinan MotoGP kami untuk masa depan, dan saya tidak dapat mengungkapkan betapa kami ingin berterima kasih padanya untuk semua pekerjaan yang dia lakukan untuk proyek ini.”
“Mike mendorong sangat keras untuk membawa kami dari belakang grid ke barisan depan dan dedikasinya memainkan peranan utama dalam kisah sukses kami,” lanjut Pit Beirer. (Litha/nm)