NaikMotor – Race 2 Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) seri Mandalika akhirnya digelar. Pada race kedua ini, ada tiga pembalap muda binaan AHRT yang tembus ke posisi 10 besar.
Astra Honda Racing Team (AHRT) bersama enam pembalap muda binaannya akhirnya melangsungkan balapan perdana di Sirkuit Mandalika lewat gelaran Idemitsu Asia Talent Cup 2021. Enam pembalap tersebut adalah Herjun Atna Firdaus, Herlian Dandi, Azryan Dheyo, dan Fadillah Arbi Aditama, serta Reykat Fadillah dan Veda Ega Pratama yang merupakan pembalap wildcard.
Di Race 2 ATC Mandalika yang berlangsung pada Sabtu, 20 November 2021 ini, Herjun berhasil finish di P6, diekori Reykat di P8, dan Dandi di P10. Setelahnya, ada Dheyo di P13. Sementara itu, Arbi dan Veda sayangnya jatuh masing-masing di lap keenam dan lap keempat.
Herjun yang menempati urutan keenam mengatakan, “Sebenarnya saya membuka start dengan bagus masuk dan masuk di posisi 2. Tapi saya sempat senggolan dan kemudian merosot dan masul ke rombongan kedua. Fokus saya akhirnya bergeser untuk bisa memimpin di rombongan kedua. Belum memuaskan, tapi cukup menambah optimisme saya untuk bisa tampil lebih baik di race berikutnya.”
Sementara itu, Reykat yang berada dua urutan di belakang Herjun mengungkapkan, “Seperti race kemarin, saya mencoba bermain lepas, dengan mengikuti irama balap dari rombongan. Sesekali mencoba menekan mencona melepaskan diri, tetapi belum cukup kuat.”
“Apapun hasilnya, bagi saya 2 race yang telah dijalankan jadi pelajaran yang sangat berharga. Saya ingin menyerap sebanyak mungkin ilmu di kejuaraan ini, termasuk di race besok,” lanjutnya.
“Race 2 saya merasa sudah lebih baik dibanding race 1. Tapi memang belum bisa membawa saya bisa masuk zona podium. Saya akan mecoba lebih baik lagi di race 3 besok,” ujar Dandi Optimis.
Dheyo pun menyebutkan meski dirinya belum menemukan irama balap yang pas ia tidak akan menyerah.
“Pada race kedua ini saya masih merasa belum menemukan irama balap yang pas dan nyaman di Mandalika. Sehingga saya masih belum bisa mendekat ke group depan. Saya tidak menyerah, masih ada race berikutnya. Saya akam berusaha lebih keras lagi agar bisa tampil lebih baik.”
Veda yang tidak dapat menyelesaikan balapan menjelaskan kondisinya, yaitu: “Saat start, saya terlalu cepat membuka kopling sehingga ada gangguan pada akselerasi awal. Sehingga saya harus terus berjuang di posisi 19. Saat masuk lap 2, saya kehilangan kendali ketika roda depan sliding dan akhirnya saya terjatuh. Ini pelajaran berharga buat saya. Semoga race berikutnya saya bisa lebih bagus lagi.”
Terakhir, Arbi yang bernasib sama dengan Veda bercerita, “Lepas start saya sudah mencoba untuk langsung menekan agar tidak tertinggal rombongan. Sampai pada lap 6, saya masih berada di posisi 6 pada rombongan ke 2. Tetap di tikungan 12, saat jalani persaingan rapat, saya tidak bisa menguasai motor dan masuk ke gravel.”
“Melihat pelajaran di 2 race yang sudah dijalankan, race besok saya akan berusaha secepat mungkin masuk rombongan depan agar tidak tertinggal. Karena jika sudah berjarak, akan sangat sulit bisa kembali masuk dalam persaingan podium,” lanjut Arbi. (Litha/nm)
