Jakarta (naikmotor) — Usaha pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menggelar MotoGP Indonesia 2017 terus berlanjut. Dorna memberi kelonggaran hingga Juni 2016 untuk menyiapkan masterplan dan kontrak.
Sebelumnya Dorna memberi tenggat waktu hingga akhir Januari lalu telah terlewati. Awal Februari lalu Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi telah bertemu dengan perwakilan Dorna, Javier Alonso.
“Kami terus berkomunikasi dengn Dorna, kabar baiknya waktu deadline bisa diperpanjang hingga Juni tahun ini. Jika sampai Juni dipandang tidak sanggup, maka Indonesia baru akan menjadi tuan rumah mulai 2018,” terang Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menjawab pertanyaan naikmotor.com, Jumat (12/2/2016).
Solusi sirkuit terus dicari alternatifnya. Saat bertemu Dorna yang ditawarkan adalah kawasan Gelora Bung Karno. Ada kemungkinan pula, menggunakan Sirkuit Sentul. Khusus untuk Sentul, perbaikan harus murni swasta.
Dengan belum pastinya lokasi sirkuit ternyata beberapa daerah berwacana untuk menyiapkan. DKI Jakarta bahkan sudah menyiapkan tempat di Tegal Alur. Tidak hanya itu, Jawa Barat juga ingin membangun sirkuit kelas internasional di wilayah Cisum Dawuh dan Bali di Jembrana. (Wl/nm)