NaikMotor – Brand pelumas dalam negeri, Federal Oil membagikan informasi mengenai beberapa komponen sepeda motor yang bisa cepat berkarat jika terkena air hujan. Apa saja komponennya dan apa penyebabnya?
Sudah memasuki musim penghujan, Motoris diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi sepeda motornya agar komponen yang ada tidak mudah berkarat karena air hujan mengandung zat asam yang bisa berbahaya bagi benda berbahan besi dan logam di motor.
Dikutip dari informasi yang diberikan oleh Federal Oil, setidaknya ada lima komponen motor yang rawan berkarat setelah diguyur air hujan, seperti:
- Swingarm
Swingarm rawan terkena cipratan air hujan dan lumpur karena posisinya yang ada di bawah. Jika tidak segera dibersihkan, karat berpotensi menyerang di bagian sambungan swingarm dan bushing.
- Rangka
Rangka rawan terkena karat, khususnya di bagian sambungan dan bagian yang sulit dijangkau. Jika air hujan dan lumpur mengendap, maka besar kemungkinan untuk terkorosi.
- Dudukan mono shockabsorber
Dudukan monosok belakang atau link pada motor sport juga rawan karatan. Dudukan monosok ini bahkan posisinya lebih rendah dari swingarm, jadi bisa langsung terkena cipratan air hujan dan lumpur.
- Rantai
Rantai motor apalagi yang tidak diberi pelindung atau cover juga gampang karatan karena air hujan. Jika sudah berkarat, rantai motor jadi berisik dan membuat tarikan jadi lebih berat.
- Knalpot
Leher knalpot motor rentan terkena karat karena sering terciprat oleh air dari roda depan. Terutama pada motor jenis naked, biasanya leher knalpot terekspos jelas tanpa cober, maka saat musim hujan biasanya di bagian tersebut jadi cepat kotor.
Lantas, bagaimana cara mencegah timbulnya karat di bagian-bagian tersebut? Kiatnya cukup mudah, yaitu harus rajing mencuci sepeda motor setelah terkena air hujan. Tidak harus selalu dicuci bersih menggunakan sabun, kok. Federal Oil juga menegaskan motor cukup disiram dengan air bersih bertekanan dari bagian kaki-kaki hingga bodi. (Litha/nm)