NaikMotor – Komisi MotoGP telah mengubah aturan usia minimum Pembalap Moto2 2022. Selain ada aturan baru lainnya yang efektif musim depan.
Komisi MotoGP yang terdiri Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA), Shinichi Sahara (Suzuki) dan Fabiano Sterlacchini (KTM), ditambah Jorge Viegas (FIM President), Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Secretary of the meeting) dan Corrado Cecchinelli (Director of Technology), dalam pertemuan yang digelar di Misano (22/10/2021) telah mengambil beberapa keputusan pentiung untuk gelaran MotoGP tahun depan. Keputusan itu di antaranya soal aturan usia minimum Pembalap Moto2 dan Moto3, musim 2021 usia minimum adalah 16 tahun, tahun depan menjadi 18 tahun.
Musim 2022 jika tim ingin menggunakan mesin pengganti atau rebuilt sesuai alokasi masing-masing, bisa dilakukan segera setelah Scrutineering tanpa menunggu persetujuan kajian scrutineering. Selama ini jika Tim ingin melakukan itu, harus menunggu hingga 45 hari sesuai hasil pengkajian scrutineering. Tetapi jika mesin itu tidak sesuai dengan regulasi maka tim dikenai penalti saat event penggunaan mesin itu.
Ada juga soal pengaturan tangki, tim diperkenankan menyediakan 3 tangki untuk masing-masing mesin. Namun, waktu untuk pemeriksaannya kini direduksi dari sebelumnya 90 menit menjadi 75 menit sebelum penggunaannya. Alokasi biaya unit rem maksimum di MotoGP telah dinaikkan dari dari Euro 70ribu menjadi Euro 80 ribu, mengingat musim 2022 akan banyak sirkuit yang membutuhkan sistem rem lebih besar. (Afid/nm)
