Yamaha DT100 1982, Motor Trail Lelangan Bergaya ‘Kekinian’

0
Modifikasi-Yamaha-DT100-Mesin-King-Adam_9
Yamaha DT100 1982 milik Adam Hadziq bertampang sangar dengan kaki-kaki kekar bermesin RX King. Foto: Arif

Jakarta (naikmotor) – Yamaha DT100 di jamannya adalah salah satu motor andalan beberapa instansi atau perusahaan dengan kinerja tinggi. Kini, DT100 menjadi buruan penggemar trail tua.

Geliat penggemar motor trail tua kini memang tengah marak di Indonesia, di antaranya ditandai dengan munculnya komunitas ‘Geng Tril Tua’, sebagai media komunikasi antarpengemarnya via facebook. Mereka tidak mengharamkan motor trail modern untuk masuk, asal berbaju aksesori ‘jadul’. Dan rasanya, pengaruh arus deras Geng Tril Tua justru membuat trial berdandan lawas sekarang menjadi trend ‘kekinian’.

Dan salah satu yang banyak beredar di antara komunitas tersebut adalah Yamaha DT100 selain Suzuki TS100 dan Honda XL. Motor-motor tersebut banyak digunakan sebagai motor operasional dengan kemampuannya dual purpose menerobos medan offroad sekaligus di jalanan.

Sebelum menjamur seperti sekarang, Adam Hadziq ternyata telah memiliki Yamaha DT100 hasil keisengannya ikut lelang dari tahun 2008. Awalnya enggak niat untuk punya motor ini , begitu seorang teman datang menawarkan program lelang motor bekas operasional di salah satu pabrik semen di Bogor akhirnya tanpa pikir panjang langsung ikutan. Kali aja rejeki dengan harga 650.000 bisa bawa pulang motor trail,” buka Adam yang berbisnis EO dengan nama Ergo & Co.

Modifikasi-Yamaha-DT100-Mesin-King-Adam_1

Dua bulan berlalu, tiba-tiba sang karib mengabarkan kalau Adam menang lelang.”Dia bilang gue menang lelang untuk satu unit motor Yamaha enduro 100, sebutan beken di jamannya,” kenang Adam. Ia pun langsung berburu di internet seperti apa bentuk motornya.

“Pucuk dicinta ulam pun tiba. Selang 3 hari motor datang ke rumah dengan kondisi persis habis kecemplung sumur, hahahahaha… sumpah jelek banget,” sebutnya. Karena kondisinya sangat mengenaskan, Adam tak menyentuhnya untuk memulai proses restorasi dan dibiarkan bersandar di samping dinding kantornya.

Tak lama berselang, Ari dari workshop Pro Teknik di bilangan Rempoa menelepon Adam untuk menanyakan kabar dan ada motor apa yang bisa dicustom. “Kebetulan tuh ada DT100, tapi enggak tahu mau diapain. Singkat cerita motor dibawa ke bengkelnya deh,” ujar Adam.

Banyak ubahan yang dilakukan untuk merehab DT100 lansiran 1982 tersebut. Adam membenamkan mesin RX King 1993 termasuk fork depan milik Honda XR400. Acuannya, tentu saja gaya trail jadul yang terekam dari berbagai aksesori pendukungnya.

Kini, Yamaha DT 100 1982, motor trail lelangan bergaya ‘kekinian’ dengan racikan mesin anyar didukung oleh kaki-kaki kekar . Di ajang Arisan Tril Tua (ATT) 3 lalu di Oray Tapa Bandung, motor ini turut menjadi perhatian offroader lain. (Arif/nm)

Data modifikasi Yamaha DT100 1982
Modifikator : Ari Pro Teknik
Frame : Yamaha DT100
Engine : Yamaha RX- King 1993
Front Fork : Honda XR400
Rear Shocks : custom by Protehnik
Front Hub : KTM
Rims : DID Front 160/21  & Rear 215/18
Tire : Rear Dunlop 100/100 , Front Dunlop 100/80
Rear Hub : Yahama DT100
Koil : YZ125
Handelbar : Yamaha DT100
Brake & Clutch Lever : TK Racing
Numberplate : Aftermarket Alloy
Gastank : Yamaha DT100
Seat : Custom by Yoel Scooter
Footpeg : Kawasaki KLX 250
Rear & Front Fender : Yamaha DT100
Exhaust : Custom by Iyan exhaust

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here