NaikMotor – Meski tidak ada petunjuk dalam owner’s manual book kendaraan, flush pelumas mesin mesti dilakukan karena alasan tertentu. Seperti ketika pelumas sepeda motor tercemar air banjir atau berganti jenis pelumas.
Dalam Ngobrol Virtual Santai (Ngovsan) Forum Wartawan Otomotif (Forwot) x Federal Oil (13/10/2021), Nurudin,Technical Trainer PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, menyatakan, “Memang selama saya menjadi mekanik, tidak ada petunjuk untuk melakukan flush pelumas mesin.”
Namun, dalam kondisi tertentu kita mesti melakukannya, sambung Nurudin. Seperti pelumas mesin motor tercemar air banjir, ditandai dengan warna pelumas yang berubah menjadi coklat susu. Atau juga saat berganti jenis pelumas, dari mineral ke sintetis, atau berganti merek misalnya. Karena sifat pelumas mineral dan sintetis yang berbeda, atau masing-masing merek memiliki aditif yang berbeda.
Karena jika hanya dikuras dan langsung diganti, ada kemungkinan sisa pelumas lama yang nanti bercampur, yang akibatnya bisa meninggalkan endapan di bak oli. Dalam jangka panjang fungsi pelumas berkurang, seperti untuk pendinginan, dan pencegahan keausan komponen, karena tidak mengalir lancar.
Nurudin pun membagikan kiat melakukan pengurasan dan pembilasan pelumas mesin itu. Pertama-tama sediakan pelumas baru sesuai kebutuhan (kemasan 0,8Latau 1L) sebanyak 2 botol.
Lakukan pengurasan melalui lubang pembuangan pelumas di motor sampai kira-kira tiris. Berikutnya tuang 1/3 kemasan pelumas, dan nyalakan mesin selama 5 menit, setelah menutup lubang pengisian dan pembuangan.
Kuras kembali oli baru itu, dan tuang sisa 2/3 kemasan pelumas baru. Kembali nyalakan mesin secara stasioner selama 5 menit tidak pelu digas-gas biar tidak ditimpuk tetangga yang keberisikan.
Kuras oli tersebut hingga kira-kira tiris dan masukkan pelumas baru dari kemasan kedua sesuai kebutuhan motor atau petunjuk buku manual (ada yang 650cc, 700cc, 800cc hingga 1L dan 1,3L). (Afid/nm)