NaikMotor – Kisah antara Maverick Vinales dan Yamaha berakhir lebih awal dan tidak baik. Soal Vinales Bos Yamaha, Massimo Meregalli bilang begini.
Vinales dan Yamaha memutuskan berpisah di tengah musim, karena ada dugaan ada upaya Vinales merusak M1-nya saat MotoGP 2021 Styria. Soal Vinales Bos Yamaha pun angkat bicara kepada GP Racing tentang masalah itu.
Massimo Meregalli menyatakan bahwa mantan pembalapnya tidak mampu bereaksi positif terhadap tekanan luar atau dalam situasi yang entah bagaimana mengganggunya. Meregalli menyesali berakhirnya kemitraan ini, meski itu diakui sebagai hal terbaik bagi tim.
“Sayangnya, setelah apa yang terjadi di Austria, kami menghadapi masalah baru yang menyebabkan kami berpisah lebih cepat dari yang diperkirakan. Kita semua tahu Maverick memiliki bakat, tetapi kita juga tahu kelemahannya. Ketika muncul masalah atau sesuatu yang mempengaruhinya, dia kalah dan sulit baginya untuk bereaksi positif,” ujar Meregalli.
“Karena tidak banyak bicara, saya pikir Maverick kesulitan menangani tekanan-tekanan itu. Kemudian yang terjadi dia melakukan sesuatu yang dianggap sebagai sabotase. Bagaimanapun, kami tidak membutuhkan cerita seperti ini, mungkin lebih baik untuk semua tim bahwa dia pergi,” pungkas Direktur Sport Yamaha itu. (Afid/nm)