NaikMotor – Pemahaman akan risiko dan potensi bahaya berkendara yang minim menjadi faktor penyebab kecelakaan di jalan masih tinggi. Kurangnya edukasi ini yang membuat Astra Honda Motor gencar mengampanyekan safety riding termasuk penyediaan fasilitasnya.
Dari data Korlantas Polri yang dikutif AHM, pelaku dan korban kecelakaan bermotor di jalan raya didominasi oleh usia produktif antara 16-24 tahun dengan jumlahnya mencapai 100 ribu per tahun. Apa yang menjadi faktor penyebab kecelakaan di jalan tersebut?
Menurut Johanes Lucky, Manajer Safety Riding AHM, kebanyakan mereka yang menggunakan sepeda motor kurang pas pembekalannya, hanya sekadar dikasih tahu bagaimana cara mengoperasikan motornya saja.
“ Jarang disampaikan oleh orang tua kepada anaknya atau saudaranya, bahwa di jalan itu ada potensi bahaya dan bagaimana cara berinteraksi dengan pengguna jalan lain. Pemahaman ini yang harusnya jadi metode edukasi ketika mengenal sepeda motor, bukan hanya cara pakainya, belok begini, ngegas dan rem begini,” ujar Johanes Lucky pada acara safety riding dengan media di Safety Riding Park Deltamas Cikarang, (30/9/2021).
Melalui program Safety Riding AHM Cari_Aman saat naik motor inilah yang menurut Lucky bertujuan membenahi kekurangan edukasi soal keselamatan berkendara kepada masyarakat. “ Dengan diberi pengetahuan metode ada risiko dan potensi bahaya di jalan sejak awal mengenal sepeda motor, harusnya bisa mengantisipasi beberapa kejadian penyebab kecelakaan di jalan. Beberapa kesalahan seperti belok kanan tapi lampu sein ke kiri atau mengerem terlalu kuat sampai nge-lock akan bisa diantisipasi bila pembekalan ilmunya benar,” tambahnya.
Meski demikian, cara mengedukasi para pengguna sepeda motor di kalangan muda masih terkendala secara kelembagaan. “ Ketika kita menawarkan edukasi ke sekolah-sekolah, belum tentu semua menerima artinya pihak sekolahnya. karena alasannya tidak ada di kurikulum atau mata pelajaran,” ucap Lucky.
AHM Safety Riding Park merupakan pusat pelatihan Safety Riding Honda terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan luas lahan 8,5 hektar. Fasilitas terbaru ini mampu menampung 15.000 orang untuk berlatih berkendara setiap tahun dengan berbagai sarana dan fasilitas edukasi secara lengkap. Bangunan ini memiliki fasilitas fungsional seperti multifunction room, ruang kelas, ruang ujian, ruang simulator, asrama, sarana olahraga serta ruangan penunjang lainnya.
Dalam rangka mendukung program keselamatan berkendara di kalangan muda, AHM bekerjasama dengan Korlantas Polri dan Dephubdat akan memberikan pelatihan baik secara online dan praktik kepada para mahasiswa. (Arif/nm)