Selangor (naikmotor) – Pencapaian terbaik Casey Stoner di sesi tes resmi pra musim MotoGP di Sepang, Malaysia awal pekan ini, memang membuka banyak mata bahwa pembalap asal Australia itu masih lebih dari sekadar kompetitif. Pastinya ada harapan yang lebih besar ketika Ia akan melakukan sesi pengetesan di pra musim MotoGP Phillip Island, Australia.
Meski faktanya sesi tes di sirkuit yang juga menempelkan nama Casey Stoner di salah satu tikungannya itu cukup menarik, namun Ducati tampaknya tak memberikan kesempatan tersebut. Alasan terbesar yang mereka ungkapkan adalah karena karakter Sirkuit Phillip Island tak cocok untuk melakukan riset dan pengembangan motor MotoGP jika mengacu pada informasi yang beredar di paddock MotoGP Sepang.
Sebagai gantinya pembalap asal Australia itu bakal melakukan pengetesan privat di Sirkuit Losail, Qatar sebelum sesi tes resmi pra musim menuju sirkuit tersebut. Sehingga ini akan menjadi modal penting untuk melihat sejauh mana performanya.
Pertanyaan besarnya adalah kenapa justru Ia tak menggunakan spesifikasi motor terbaru jika jabatannya memang sebagai test rider? Jawaban paling ril dari Ducati adalah keterbatasan unit tes untuk motor terbaru mereka itu. Apalagi Stoner harus benar-benar tahu dulu tentang GP15 sebelum mencoba GP16. Mengingat Ia sudah setahun tak pernah menunggangi motor MotoGP, lalu sejak 2011 tak menunggangi Ducati dan bahkan sejak 2007 tak menggunakan ban Michelin.
Belum lagi ditambah spesifikasi perangkat lunak ECU yang baru, tentunya butuh pemahaman tersendiri baginya untuk tampil kompetitif. Secara prinsip, sang juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu memang masih keukeuh belum ingin balapan.
Tapi dengan ikut di sesi tes resmi pra musim, menjadi indikasi besar, bahwa jika saatnya tiba dimana Ia bisa tampil kompetitif, bukan tak mungkin kita akan meliha Stonerr bertarung lagi di kelas balap MotoGP tahun ini. Meski dengan status pembalap wildcard. (Spy/NM)