NaikMotor – Motor Besar Club (MBC) Indonesia Chapter Yogyakarta (MBCY) telah melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pada tanggal 14 Maret 2021 lalu. Dalam Musda terbentuk juga susunan Pengurus, kini MBC Chapter Yogya kukuhkan Pengurus dan Progja 2021-24, (19/9/2021).
Seperti yang disampaikan oleh Denny, Wakil Ketua MBC Yogyakarta selaku Ketua Panitia acara Pengukuhan Pengurus, mengingat situasi masih kurang kondusif saat itu dampak pandemi, jadi pengukuhan atau pelantikan pengurus terpaksa ditunda. “Setelah menunggu kurang lebih enam bulan, akhirnya kami bisa melaksanakan acara pengukuhan sekaligus mengumumkan susunan pengurus serta memantapkan program kerja di dalam Rakerda pada bulan September ini. Semoga MBC Yogyakarta bisa lebih dinamis dan kiprahnya semakin me-nasional,” ujar Denny.
Akhirnya, MBC Chapter Yogya kukuhkan Pengurus masa bakti 2021-24 yang berlangsung di Ballroom Aveon Hotel, Jl Padjajaran No.160 Maguwoharjo, Kec.Depok, Kab.Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (19/9). Usai pengukuhan, dilanjutkan dengan Rakerda MBCI Pengda DIY, 21 – 24 September 2021. Di dalam Rakerda ini masing-masing Kabid memaparkan program kerjanya selama tiga tahun ke depan.
Pengukuhan pengurus MBCY ini dilakukan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) MBC Indonesia (MBCI) Irianto Ibrahim akrab disapa Rian. Turut pula hadir segenap jajaran Pengurus Pusat MBCI, perwakilan HDCI pusat serta Dewan Pembina MBCY.
Dalam sambutannya, Rian kembali berpesan agar warga MBC Indonesia selalu melibatkan Tuhan didalam segala kegiatan. “Khususnya umat muslim, selalu wirid saat akan melakukan touring agar diberi keselamatan. Pahami dan laksanakan kode etik sebagai warga MBC, harus mendahulukan kepentingan umum dan saling menghargai sesama pengguna jalan raya,” pesan Rian.
Sementara itu, Ketua MBCY Adi menyampaikan bahwa dari awal kepengurusan sudah ditanamkan kepada seluruh anggotanya untuk jangan pernah ada kepentingan pribadi dalam kepengurusan. “Kami tekankan bahwa hanya ada kepentingan yang bagaimana caranya untuk memajukan, membuat guyub dan solid MBC Yogyakarta,” ujarnya.
Adi menambahkan, salah satu caranya adalah membuat kegiatan turing pendek, turing jauh yang menarik dengan biaya terjangkau, kalau perlu bisa disubsidi kas. Dana yang terkumpul dari member, semuanya akan dikembalikan lagi dalam bentuk support kegiatan MBC Yogyakarta.
“Juga bisa dalam bentuk kegiatan sosial, seperti bantuan guna meringankan beban masyarakat terdampak pandemi atau bencana alam serta Baksos ke panti panti sosial,” tutup Adi. (Rls/NM)