NaikMotor – Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 65/2020 sepeda motor bermesin bensin bisa dikonversi jadi berpenggerak motor listrik berbasis baterai. Segini kapasitas konversi sepeda motor jadi kendaraan listrik agar tetap bisa dilengkapi dokumen.
Sudah banyak bengkel umum yang mengajukan sebagai bengkel konversi sepeda motor listrik, beberapa di antaranya sudah memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Namun, tidak serta merta konversi dari sepeda motor bermesin bakar atau bensin menjadi sepeda motor berpenggerak listrik berbasis baterai itu besaran dayanya sesuai keinginan.
Masih dalam Permenhub 65/2020 itu disebutkan konversi dengan besaran daya motor listrik tergantung besaran kapasitas mesin bensin awal. Misalnya skuter matik entry level kapasitas di bawah 110cc (seperti Honda BeAT 109cc), maksimal konversi dengan motor listrik berdaya 2kW.
Sementara untuk skuter matik 110cc hingga 150 cc, boleh menggunakan motor listrik berdaya hingga 3kW. Sedangkan 150cc hingga 200cc boleh menggunakan motor listrik hingga 4kW. (Afid/nm)
