NaikMotor – Gelaran MotoGP di Indonesia rupanya bisa memberikan efek positif bagi negara. Lewat postingan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Instagram, diungkapkan beberapa efek yang bisa diterima oleh negara penyelenggaranya.
Kekuatan media dalam event MotoGP rupanya dapat memberikan efek positif bagi negara penyelenggara. Seperti yang dilansir dari postingan IG @themandalikagp, ada 207 negara yang menerima siaran secara langsung, 428 juta rumah tangga yang menyaksikan melalui TV satelit dan TV Kabel belum termasuk OTT (Over the Top) dan Teresterial. Ada 9.454 perwakilan media yang meliput, 132 kamera dengan 40 feeds, 31.525 total jam siaran dan 66 negara mengirimkan perwakilan media mereka.
Dengan besarnya perhatian media, tentunya akan menimbulkan efek luar biasa bagi Indonesia selaku penyelenggara. Apa saja efeknya secara general? Berikut ini tiga efek positif bagi Indonesia dari gelaran MotoGP saat diselenggarakan di Tanah Air menurut MGPA:
- Country Branding
Dengan liputan media yang masiv, Indonesia akan dikenal secara luas di seluruh dunia sebagai negara yang mampu membuat event otomotif sekelas MotoGP dan sejajar dengan negara lain yang telah lebih dahulu menjalankannya serta telah mendapatkan manfaat positif bagi negaranya.
2. Tourism
Penyebaran informasi dan liputan langsung maupun tidak langsung oleh media ke seluruh penjuru dunia yang begitu besar akan membawa efek sendiri bagi industri pariwisata. Memilih Sport yang tepat untuk mendukung “tourism” yang memiliki positioning di level tinggi adalah cara cepat mempromosikan pariwisata Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik, yang mana penonton atau penggemar MotoGP memiliki karakter “die hard” kemanapun biasanya akan dikejar oleh fans-nya.
3. Multiplier Effect
Secara otomoatis, ini akan menciptakan efek dari segala lini baik skala besar, menengah, dan mikro, khususnya bagi UMKM daerah tersebut dan sekitarnya, juga umumnya untuk UMKM seluruh Indonesia hingga dapat membantu mengangkat perekonomian.
Di akhir, MGPA mengungkapkan harapan mereka agar penjelasan ini dapat membuka dan menerangkan alasan kenapa mereka begitu gigih berjuang aga event ini bisa hadir di Indonesia selama 10 tahun ke depan. (Litha/nm)
