NaikMotor – Momen hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021 dijadikan Alrasyid Indo Racing (AIR) untuk mengukuhkan kehadirannya di blantika balap motor nasional. Dengan mengusung motor Alrasyid SND AP10, mereka siap turun balap membina rider-rider muda dengan berbagai programnya.
Adalah Rachmat Alrasyid dan Harlan Fadhillah yang punya ide membuat konsep pembinaan balap motor yang berjenjang dimulai dengan memoles talenta calon pembalap dari dasar. Mereka adalah dua sahabat yang sama-sama berlatar belakang pembalap road race era awal tahun 2000-an. Kemunculan Alrasyid Indo Racing tidak lain karena kepeduliannya terhadap perkembangan dunia balap motor Indonesia yang telah tembus ke level dunia, mulai Moto2, Moto3 dan World Supersport.
Keseriusan mereka dimulai dengan merancang sebuah motor balap cilik yang sesuai dengan postur serta kemampuan calon pembalap usia 9 – 16 tahun. Sampai kemudian mereka bekerjasama dengan SND Racing milik Sandy Agung di Bandung yang memiliki spesialisasi dalam rancang bangun motor balap. Munculah Alrasyid SND AP10 , sebuah motor balap khusus untuk MiniGP dalam mewadahi minat dan bakat rider-rider cilik.
“Alrasyid Indo Racing (AIR) hadir di Indonesia membawa angin segar di ekosistem balap motor dan pembinaan rider muda Indonesia melalui kelas MiniGP. Fokus di pembinaan rider muda Indonesia. Alrasyid Indo Racing berkolaborasi dengan Sandy Agung dari SND Racing dalam pengembangan motor MiniGP untuk mewadahi rider muda berbakat di balap motor Indonesia,” sebut Acid, panggilan akrab Rachmat Alrasyid selaku President Director dan Founder Alrasid Indo Racing dalam launching motornya secara virtual, Selasa (17/8/2021).
Alrasyid SND dengan tipe AP10 ini merupakan motor MiniGP 10 inch yang di kembangkan untuk mewadahi pembinaan, serta pembibitan pembalap motor muda untuk siap bertanding dikancah kompetisi motor balap tingkat dunia. Peruntukan AP10 ini untuk rider muda kisaran umur 9 sampai 16 Tahun.
Alrasyid SND AP10 mengandalkan mesin ZS 155 cc 4 Speed 4 Stroke lalu menggunakan ban ukuran 10 inch, dan teknologi parts pendukung lain dalam mengantarkan rider muda Indonesia menuju perhelatan balap motor kelas dunia.
“ Motor ini 98 % hasil karya anak bangsa diciptakan untuk para calon pembalap belia yang ingin berkarier di dunia balap secara terstruktur. Kami sudah bekerjasama dengan pihak Ikatan Motor Indonesia mengenai homologasinya termasuk sudah menyiapkan berbagai program salah satunya seleksi pembalap untuk tim AIR yang nantinya akan kita ikutkan di ajang balap nasional seperti Indoprix,” sebut Harlan.
Menurut Harlan, motor ini telah melalui serangkaian ujicoba di Sirkuit Gery Mang Subang dan Sentul Karting sebelum mereka rilis resmi. Selamat AIR! (Arif/nm)