Bogor (naikmotor) – Seperti halnya strategi marketing yang diterapkan Yamaha melalui booking lewat online, Yamaha Xabre ternyata diminati. Hanya 3 jam pertama dibuka pemesannya,400 unit langsung dipesan. Seperti performanya?
Kesan pertama bertemu sosok Xabre adalah penampilannya eksentrik. Tampang naked street fighter mengemuka. Lampu depan futuristik two pieces menjadi kosmetik Xabre yang patut diacungi jempol. Pantas Yamaha menjulukinya street extreme show off style, karena memang rancangannya menyasar penampilan modern yang bisa dikatakan out of the box dari model sport bike umum di pasar.
Yang mencengangkan, posisi berkendaranya pun berbeda di mana menuntut pengendaranya membusungkan badan karena harus tegak akibat radius setang lebar dan desain tangki lebih pendek. Yamaha mengatakan soal ini confidence riding position. Kalau untuk dijajal di trek atau jalanan perkotaan, Xabre bisa mewakili hasrat memacu adrenalin Anda.
Posisi demikian lebih dekat dengan gaya supermoto yang menyajikan fun riding performance, didukung akselerasi enteng dan gerakan lincah. Tentu saja, suguhan fork depan Upside Down (USD) selain membuatnya makin bergaya, juga mumpuni mereduksi guncangan roda depan.
Fork USD membuat kinerja garpu lebih kaku, dan jepitan clamp makin kuat. Memiliki tabung besar lebih panjang, sehingga memiliki jarak overlap yang jauh terhadap tabung kecil, demikian dengan bushingnya. Sehingga kekakuannya lebih baik, karena tabung kecil kini lebih pendek. Dengan rigidity demikian, maka pabrikan pun cukup mendesain tabung besar dengan dinding lebih tipis, dan bobotnya berkurang.
Sebelum masuk sighting lap di Sentul Karting, Senin (1/2/2016) kemarin, kami sudah dihadapkan pada tantangan cone untuk mencoba zig-zag bermanuver. Dan ternyata motor enteng dibawa meliuk-liuk melewati trek. Kami pun tak ragu untuk melarikannya di sirkuit. Berbagai tikungan dilahapnya dengan enteng, tidak ada perasaan was-was meski sempat ikut rebah lumayan ekstrem. Sesekali, kami juga mencoba gaya supermoto dengan menurunkan kaki saat melalui tikungan untuk lebih menjaga keseimbangan.
Konstruksi sasis Delta Box dan swingarm die-cast alumunium pada Xabre ikut mengantarkan arah perpindahan bodi motor dengan cepat serta didukung ban bertapak lebar (depan 110/70, belakang 130/70). Jarak sumbu roda 1350mm ternyata cukup membuat pergerakkannya gesit hingga kadang penguji yang lebih ahli sanggup menjinakkanya dengan teknik drifting saat berbelok.
Soal tenaga, Xabre memang tidak terlalu istimewa, karena itu motor tidak terlalu liar untuk diajak bermanuver menaklukan tikungan-tikungan Sentul Karting. Hemat kami, Yamaha Xabre 150 bisa menjadi alternatif pilihan bagi yang ingin mengumbar gaya dengan motor bertampang stylish dan eksentrik. (Arif/nm)