NaikMotor – Oli pada sepeda motor mempunyai peran sebagai pendinginan mesin selain pelumasan. Tetapi benarkah kinerja oli sintetis lebih unggul daripada oli mineral?
Oli atau pelumas mesin pada awalnya dibuat dengan bahan dasar minyak bumi sehingga disebut sebagai oli mineral. Minyak bumi sendiri merupakan hasil dekomposisi tumbuhan bersel tunggal yang hidup di jaman purba.
Seiring waktu (jutaan tahun) dengan tekanan dan suhu sisa renik purba tersebut berubah menjadi minyak bumi yang menjadi base oil atau bahan baku pelumas mineral. Hanya saja minyak bumi ternyata mempunyai bahan ikutan seperti parafin dan lilin yang dapat menurunkan kualitas pelumas. Sebab seiring waktu penggunaan oli, parafin akan menghasilkan lumpur dan mengganggu kinerja pelumas.
Lain halnya dengan pelumas sintetis yang diproduksi di laboratorium tertentu. Pelumas sintetis yang berbahan dasar minyak bumi akan melalui proses penyaringan agar mempunyai panjang rantai karbon sesuai keinginan. Oli sintetis memiliki banyak bahan deterjen dan sedikit parafin atau tanpa parafin sama sekali.
Saat produksi oli sintetis, rantai karbon diubah dari bentuk melingkar menjadi panjang melalui proses kimia atau elektromekanik. Proses pemurnian yang disebut sebagai ekstraksi. Pelumas dengan rantai panjang seragam tentunya akan mampu melumasi mesin lebih baik. Selain itu, akan mampu membawa panas lebih baik, karena memiliki panjang rantai karbon yang seragam.
Pada oli bukan sintetis, rantai hidrokarbon tidak seragam. Rantai hidrokarbon yang panjang mampu membawa panas lebih banyak tetapi hanya akan berada dekat komponen dan mengalir lebih lambat, Sementara rantai hidrokarbon yang lebih pendek akan mengalir lebih cepat di atas rantai panjang. Sehingga panas tidak terdisipasi optimal.
Kinerja oli sintetis lebih unggul daripada mineral, Tetapi tentunya produksi pelumas sintetis relatif membutuhkan biaya yang lebih tinggi, sehingga tak heran jika harganya lebih mahal daripada pelumas mineral. Tetapi sebagai jalan tengah ada juga produk pelumas yang merupakan campuran antara mineral dan sintetis, atau bisa disebut sebagai Synthetic Blend atau dalam istilah mudah sebagai semi sintetis. (Afid/nm)
