NaikMotor – Sirkuit Mandalika di Lombok terus dikebut pembangunannya menyambut gelaran World Superbike seri ke-13 pada 12-14 November 2021. Dari keterangan terakhir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pembangunannya telah mencapai 70 persen. Berikut ada 9 fakta Sirkuit Mandalika.
Menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam situsnya, Secara keseluruhan pembangunan sirkuit Mandalika sudah mendekati rampung. Sehingga pihak pengembang sirkuit Mandalika optimis dapat menyelenggarakan ajang balap motor bergengsi World Superbike dan MotoGP.
“ Sirkuit menuju kepada lapisan kedua, mudah-mudahan selesai Juli – Agustus dan akses yang segera dissiapkan oleh PUPR mencapai 70 persen dan bandara tinggal diresmikan oleh Bapak Presiden. Perluasan bandara sudah 99 persen untukt terminalnya dan landasannya sudah mendekati finalisasi. Kami sangat siap untuk World Superbike tapi tentunya tergantung dengan keadaan Covid. Dan arahan dari Ratas, dimana jika covid memungkinkan, kita akan menyesuaikan jumlah penonton yang hadir secara langsung,” sebut Sandiaga Uno pada Weekly Press Briefing pada 22 Juni 2021 lalu.
Berikut 9 fakta Sirkuit Mandalika yang dikutip dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
1. 17 Tikungan, 40 Paddock
Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,31 km, memiliki total 17 tikungan dengan 11 ke kanan dan 6 ke kiri. Mereka juga punya 40 paddock dan di bagian atasnya terdapat ruang pers dan liputan.
2.70% Rampung
Per akhir Mei pembangunan sirkuit Mandalika telah mencapai 70%. Pekerjaan service road yang sudah teraspal sekitar 4.230 meter dari total 8.120 meter. Pengaspalan lapis pertama AC-Base di main track juga sudah mencapai 4,3 km dari total 4,3 km. Selain pengaspalan, ada juga pekerjaan lain yang dikerjakan secara bersamaan, yakni pengaspalan AC-Binder service road, penghamparan gravel bed, proses fabrikasi dan pemasangan concrete barrier dan pagar Debrish Fence, serta PitwallGeoburgg. Selain itu, ada juga pengerjaan landscaping pohon dan rumput, pekerjaan drainase permukaan sirkuit, dan pekerjaan fondasi Borepile bangunan Race Control.
3.Aspal dari Inggris
PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lapisan paling atas trek. Sementara itu, lapisan aspal bagian bawah trek adalah asli buatan Indonesia.
4.Menampung 195 ribu penonton
Mengutip dari Kompas.com, sirkuit Mandalika dapat menampung hingga sekitar 195 ribu penonton saat situasi normal atau tidak dalam keadaan pandemi COVID-19. Sementara di tengah pandemi diperkirakan hanya dapat mencapai 114 ribu penonton.
5.Masuk Kalender MotoGP 2022
Rencananya pada tahun ini sirkuit Mandalika siap menggelar ajang balap MotoGP, namun batal karena situasi pandemi. Walau begitu, sirkuit Mandalika kembali dijadwalkan masuk kalender balap MotoGP pada Maret 2022.
6.Masuk Kalender Superbike WSBK 2021
Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah balap World Superbike pada 11-14 November 2021 mendatang.
7.Sirkuit Mandalika Selesai Juli 2021
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan sirkuit Mandalika selesai pada Juli 2021. Sehingga nantinya akan siap menyelenggarakan Superbike World pada awal November 2021.
8.Dikelilingi Kawasan Wisata
Menjadi “Bali Baru” dan Kawasan Ekonomi Khusus, membuat Mandalika banyak nilai lebihnya. Selain dapat menikmati ajang balap motor bertaraf internasional, kita juga bisa menikmati tempat wisata yang ada di sekitarnya. Mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Gerupuk, hingga berkunjung ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende.
9.Bantu Ekonomi Kreatif Mandalika
Diperkirakan dengan gelaran ajang balap MotoGP di sirkuit Mandalika, dapat memberikan efek baik bagi sektor ekonomi kreatif sekitar. Sekurangnya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 7.500 orang. Diharapkan pula nantinya dapat memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dolar Amerika.
Ajang MotoGP diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia hingga 300 ribu orang per tahun. (Arif/nm)