NaikMotor – Rangkaian kelistrikan pada sepeda motor punya peran vital, agar bisa bergerak. Tetapi kelistrikan pun ditopang oleh fungsi sekring, sebagai pengamanannya agar tidak terjadi overload ataupun korsleting.
Meski berukuran kecil dan sederhana, tetapi fungsi sekring sangat besar dan vital. Sekring berfungsi untuk memutus arus listrik berlebih atau istilah umumnya sekring akan otomatis terputus atau memutuskan aliran listrik jika dalam rangkaian kelistrikannya terjadi konsleting atau hubungan pendek yang bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan. Putusnya aliran listrik itu untuk mencegah kerusakan lebih besar.
Bentuk sekring yang digunakan dalam sistem kelistrikan atau komponen elektronika bentuknya bermacam-macam, sedangkan sekring yang digunakan pada sepeda motor ada dua jenis, yaitu Sekring Tabung (Tube Fuse) dan Sekring Tancap (Fuse Blade).
1. Sekring Tabung (Tube Fuse)
Sekring tabung banyak digunakan pada mobil dan motor lawas. Sekring ini memudahkan pengendara atau mekanik dilihat kondisinya putus atau tidak, karena kawat pengamannya terbungkus oleh tabung kaca bening.
2. Sekring Tancap (Fuse Blade)
Jenis sekring ini banyak digunakan pada kendaraan modern. Dinamakan sekring tancap karena pemasangannya dengan cara ditancapkan. Sekring tancap memiliki berbagai warna yang berbeda sesuai dengan kapasitasnya. Berikut warna sekring tancap sesuai dengan spesifikasinya:
– Oranye – 5 Ampere (A)
– Merah – 10A
– Biru – 15A
– Kuning – 20A
– Bening atau ungu – 25A
– Hijau – 30A
Cara memeriksa kondisi sekring ini sangat mudah, tidak berbeda jauh dengan pemeriksaan sekring jenis tabung, yaitu dengan cara melihat hubungan kawat di dalam sekring tersebut dari samping, jika hubungan kawat bagus bisa disimpulkan kondisi sekring tersebut bagus. Tetapi untuk memastikannya alangkah lebih baik jika dipastikan dengan diukur kontinuitas antar kakinya menggunakan avo meter. Sementara jika hubungan kawatnya terlihat sudah terkoyak/terputus, bisa dipastikan sekring tersebut sudah rusak.
Jika terputus tentu harus diganti dengan yang baru, dan ukuran sama. Mengganti sekring dengan ukuran lebih besar akan berbahaya, karena akan membuat memperbesar risiko kerusakan sistem kelistrikan jika terjadi korsleting. Sedangkan mengganti dengan ukuran lebih rendah tidak ada manfaatnya akan mudah terputus meski batas arus belum tercapai.
Sedangkan apa saja penyebab sekring terputus bisa banyak faktor dan tentunya akan butuh teknisi terpercaya mengatasinya. Konsumen sebaiknya membawa sepeda motornya ke bengkel resmi. Jika sepeda motor Honda sebaiknya di bawa ke AHASS. “Di AHASS, motor Honda akan mendapatkan pemeriksaan dan perawatan secara menyeluruh oleh mekanik Honda berpengalaman dan bersertifikat,” ujar Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman. (Rls/nm)