Yokohama (naikmotor) – Pada 2016 akan banyak teknologi baru yang diterapkan pada sepeda motor. Seperti ABS untuk motor kecil, turbocharger dan supercharger, sistem asisten serta smartphone connectivity.
Pada awalnya, sepeda motor yang bisa terhubung dengan aplikasi smartphone atau seluler pintar adalah superbike. Katakan saja Yamaha R1, yang memungkinkan pengendaranya mengatur performa keluaran, atau tugas lainnya melalui Bluetooth seluler pintar atau tabletnya.
Tren tersebut diperkirakan akan bisa saja menjalar ke sepeda motor yang lebih kecil, seperti yang dipelopori Piaggio Group pada 2015 lalu. Multimedia Platform baru itu masih opsional pada beberapa model yang ditampilkan saat EICMA 2015, Piaggio, Aprilia, Moto Guzzi dan Vespa.
Pada produk Piaggio memang aplikasi belum menyentuh setup sepeda motor, baru sebatas pengubahan tampilan panel meter, dengan tambahan perekaman data rute atau penandaan di mana parkir terakhir.
Yamaha kini tengah memperkenalkan apkikasi My Garage, yang bisa kustomisasi saat membeli sepeda motor Yamaha secara online, untuk 3 pilihan model: MT, Supersport, dan Sport Heritage.
Bentuk lainnya datang dari Bosch, motor wheel hub untuk e-Scooter, sebagai pengganti roda belakang skuter konvensional. Produk menghasilkan 1,8kW atau 2,4 daya kuda sebagai pendorong tambahan.
Produk ini bisa diatur performanya melalui aplikasi pada smartphone. Seperti besaran torsi keluaran dan menyangkut kecepatannya, serta tentunya besaran pengereman regeneratif untuk recharge baterai.
Produk yang baru ditawarkan di Tiongkok, karena skuter listrik tengah popular di sana, dengan peredaran sekitar 120 juta unit skuter. Pola pemanfaatan koneksi aplikasi smartphone untuk mengatur kinerja pun sebenarnya
Telah diterapkan juga oleh Zero Motorcycles pada jajaran produknya. Tampaknya trend akan berkembang pada 2016 paling tidak sebagai gadget tambahan selaras dengan teknologi konektivitas terkini, seperti yang diperkirakan oleh media teknologi Gizmag. (Afid/nm)
