NaikMotor – Progres pembangunan Sirkuit Mandalika sudah mencapai sekitar 70%. Dari keseluruhan pengerjaannya, pembangunan street circuit ini segera memasuki tahap akhir.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram, @themandalikagp, dijelaskan bahwa saat ini proses pengaspalan service road sudah selesai 4.230 meter dari total 8.120 meter. Kemudian pengaspalan lapis pertama atau AC Base di main track Sirkuit Mandalika juga sudah selesai dikerjakan.
“Setelah lapisan pertama selesai akan dilakukan APTS (Asphalt Pavement Trial Site) sebelum pengeaspalan lapis kedua atau AC Binder. Jika hasil APTS sudah sesuai dengan spesifikasi, maka lapisan kedua akan segera dikerjakan. setelah itu baru akan dilanjutkan kembali dengan lapisan terakhir atau Surface SMA yang ditargetkan selesai pada Juni 2021,” ucap moderator dalam video tersebut.
Seluruh pengaspalan yang dilakukan di Street Circuit Mandalika ini menggunakan Aspalt Mixing Plane (AMP). Jenis aspal ini menjadi primadona dalam produksi aspal di Sirkuit Mandalika.
“Hingga saat ini total volume aspal yang digunakan sudah mencapai 20.000 ton. Produk aspal yang dihasilkan pun sesuai dengan standar homoligasi FIM,” katanya.
Tidak hanya pengaspalan, saat ini juga tengah berlangsung beberapa pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan, yakni pengaspalan AC Binder Service Road, penghamparan gravel bed, serta proses fabrikasi dan pemasangan concrete barrier.
Kemudian juga sedang dilakukan pemasangan pagar Debrish Fence dan PitwallGeobrugg, landscaping pohon dan rumput, pekerjaan drainase permukaan kawasan sirkuit, serta pekerja Borepile bangunan Race Control.
Inspeksi dan technical walk jelang homologasi sirkuit juga telah dilakukan beberapa waktu lalu. Inspeksi dilakukan oleh Carlo Ezpeleta selaku Managing Director Dorna Sports, Loris Capirossi selaku Dorna Race Direction Representative, dan Franco Uncini selaku FIM Grand Prix Safety Officer.
“Dalam kesempatan inspeksi tersebut, pihak Dornas Sports dan FIM mengapresiasi progres pembangunan Sirkuit Mandalika yang terbilang cepat, terutama dengan standar keselamatan yang digunakan,” pungkasnya. (Dicky/Prob/NM)
