Tavullia (naikmotor) — Penggunaan ban baru Michelin yang menggantikan Bridgestone dan sistem elektronik (ECU) Magneti Marelli menjadi handicap utama para pebalap dan tim-tim MotoGP 2016. Saat pengujian perdana pada 2015 banyak rider yang bermasalah hingga akhirnya terjatuh.
Hal itu juga dialami oleh pembalap Tim Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi. The Doctor menyatakan wajar adaptasi baru dilakukan terhadap sistem elektronik baru, apalagi Magneti Marelli dinilai lebih buruk ketimbang elektronik sebelumnya.
“Bagi saya wajar saja jika semua pembalap mengeluh mengenai elektronik motor, yang tidak komplain justru tidak benar. Kami semua tahu bahwa sistem elektronik baru sedikit lebih buruk dari sebelumnya, dan saya pikir teknisi Yamaha telah bekerja beberapa tahun terahir dengan keras untuk meningkatkan akselerasi mesin,” papar Rossi, pada Speedweek, Selasa (26/1/2016).
“Ketika saya bekerja dengan ECU lainnya, kesan pertama sedikit membingungkan karena segalanya agak buruk. Bagi saya, hal itu bukan masalah besar karena semua rider sekarang berada di level yang sama. Teknisi kami mampu beradaptasi dengan sistem baru motor,” terangnya.
Justru yang membuat juara dunia sembilan kali ini khawatir adalah ban Michelin. Pasalnya, menurut Rossi, kinerja ban anyar itu belum banyak diketahui pada motor MotoGP.
“Ya kami memang lebih khawatir dengan ban. Pertanyaan terbesar ada di sana karena kami tak tahu bagaimana mereka bekerja dengan motor yang berbeda. Kami harus terlebih dahulu memahaminya sebelum kami bisa menilai level tahun ini,” tegas Rossi, yang hari ini berada di Bali. (Wl/NM)