Jakarta (naikmotor) — Berkejaran dengan waktu, itulah yang dilakukan panitia MotoGP Indonesia (diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga/Kemenpora) untuk menyiapkan masterplan dan kontrak yang telah ditunggu oleh Dorna Sport hingga 30 Januari 2016.
Kemarin, Senin (25/1/2016) rapat gabungan lintas kementerian untuk pembuatan draft Keputusan Presiden (Kepres) MotoGP Indonesia 2017-2019 telah berlangsung. Rapat dipimpin oleh Sesmenpora Alfitra Salamm, didampingi Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S. Dewabroto, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah.
Rapat tersebut juga diikuti perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pariwisata, Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan kementerian/lembaga lainnya.
“Pemerintah akan menyelenggarakan MotoGP dan menyiapkan beberapa opsi lokasi sirkuit, yaitu di Jakarta atau Palembang. Untuk itu dibahas perlunya Inpres (Instruksi Presiden) alokasi anggaran untuk Kemenpera PU, Kemenpar, dan Kemenpora, berkaitan pembangunan infrastruktur sirkuit,” ujar Alfitra.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin pernah menyatakan kesiapan lahan untuk sirkuit baru guna penyelenggaraan MotoGP Indonesia.
“Jadi insyaallah rangkaian seri dunia Moto GP ada di Palembang. Kita siapkan lahan mereka (pemerintah) yang membangun karena kita tidak punya uang, jadi sistem nya BOT (Built, Operate, Transfer),” kata Alex pada RRI (17/11/2015). (Wl/NM)