Siena (naikmotor) – Ducati memang tidak salah dalam memilih Scott Redding saat memberikannya sesi tes sekali sebelum Ia tampil sebagai runner up di Moto2 beberapa tahun lalu. Namun jalan karir dan tawaran yang Ia terima justru datang dari Honda. Namun dua tahun menggunakan motor tim pabrikan sayap mengepak itu, ternyata tak membawa perubahan besar.
Ceritanya justru sangat berbeda ketika Ia memutuskan untuk menerima tawaran dari Pramac Ducati untuk beberapa kali. Hingga akhirnya Ia bisa membuktikan dengan performa terbaik pada sesi tes resmi MotoGP di Jerez, Spanyol akhir tahun 2015 lalu. Di mana Ia tampil dengan prestasi gemilang mengalahkan para pembalap Honda.
Anggapan pun mulai mengalir, bahwa pembalap asal Inggris Raya itu bakal punya kuncian terbesar untuk mengubah perjalanan karirnya di MotoGP yaitu motor yang berbeda, kemudian karakter ban yang beda karena juga beda brand, dan terakhir adalah penyamaan perangkat lunak dari ECU.
“Karena menunggangi motor yang karakternya sangat berbeda dengan Honda, makanya saya juga harus mengganti gaya balap. Apalagi ban Michelin juga punya karakter tersendiri. Lalu sistem ECU juga lebih adil karena sama rata, pastinya ini akan sangat menolong. Hal yang positif adalah sejak awal saya mengendarai motor ini, feeling sangat memuaskan,” bangga Redding.
Redding sendiri sangat yakinbahwa di tahun pertamanya bertarung menggunakan motor Ducati ini, bakal membawa rasa percaya diri yang lebih baik baginya. Mengingat selama bertarung bersama Honda di 2014 dan 2015, Ia tak sedikit pun mampu menemukan performa terbaik motornya.
Jika mengacu pada hasil sesi tes dan feeling terbaik yang Ia bisa rasakan di motor Ducati, Ia pun memasang target cukup tinggi tahun ini. “Target posisi finis adalah di urutan keenam pada klasemen akhir musim dan saya berharap bisa bertarung meraih posisi podium pada beberapa seri.” (Spy/NM)
