Jakarta (naikmotor) – Memiliki kendaraan klasik dan dikategorikan langka menjadi kebanggaan tersendiri bagi pecinta otomotif. Seperti halnya Hanry M yang mengoleksi Honda CL 77, salah satu varian dengan populasi terbatas di Indonesia.
CL 77 merupakan varian motor jenis scrambler yang diperkenalkan oleh Honda pada tahun 1965 sampai 1968. Mesin paralel dual silinder berkapasitas 305cc terpasang pada motor yang memiliki kemiripan dengan Honda CB 77 Dream dan CB 77 Super Hawk ini.
Tampangnya memang terlihat kekar dan cocok untuk para pejantan tangguh. Konstruksi pipa sasis berdimensi besar termasuk downtube depan mengisyaratkan kalau CL77 tunggangan spesial yang diajak untuk berkelana melibas trek offroad. Ciri khasnya knalpot kembar ke atas dengan keluar satu silincer. Di jaman kejayaannya tahun 1968, CL77 pernah memenangi kejuaraan Baja 1000,salah satu balapan offroad bergengsi di Amerika.
Motor yang identik dengan warna silver tersebu dibekali dua karburator berukuran 26mm dari Keihin. Beberapa perubahan dilakukan dari segi visual Honda CL 77. Generasi pertama memiliki warna dominan silver dipadu pilihan warna biru, merah, atau hitam. Pada generasi terakhir, rangka dan dudukan lampu depan dibalut cat hitam dan tidak tersedia pilihan warna seperti generasi sebelumnya.
Sebelumnya, Honda telah memproduksi motor Scrambler, yakni CL72 yang memiliki kapasitas mesin 247cc. Secara Visual, perbedaan antara CL 77 dan CL 72 terletak pada bentuk ujung knalpot. CL 77 memiliki knalpot ganda dengan satu silincer, sementara CL 72 menggunakan saluran gas buang dengan dua silincer.
Nah, salah satu yang beruntung mengandangkan motor ini adalah Hanry M, pemilik bengkel 788 Autocare di bilangan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Passion-nya terhadap otomotif membuatnya rela berburu untuk mengoleksi motor sejak empat tahun silam. Beragam jenis motor pernah dimilikinya, mulai BMW GS, H-D V-Rod, Kawasaki KZP, Triumph Bonneville hingga Motoguzzi V7.
Namun, pada perjalanannya, motor klasik Jepang lebih disukai Hanry ketimbang motor-motor Eropa atau Amerika ber-cc besar.” Saya suka yang masuk kategori rare bike atau tidak pasaran seperti CL77 ini yang memang dibuat untuk pasar Amerika. Makanya, di Jepang sendiri susah mendapatkan spare part-nya,” sebut pria ramah yang juga menerima pengerjaan detailing untuk motor.
Hanry mengaku mendapatkan komponen-komponen motor langka ini dengan mengimpor satu per satu. Setelah semua komponen terkumpul, Ia mempercayakan kepada mekanik kenalannya untuk merakit merujuk bentuk aslinya. “ Namun berburu part motor klasik tidak mudah, karena CL77 teman saya sampai sekarang belum jadi juga. Saya sampai membeli literatur khusus motor untuk membantu restorasinya sesuai standar,” jelas Hanry yang juga mengoleksi bermacam helm termasuk edisi Steve McQueen dari Troy Lee Designs.
Selain Honda CL 77, di garasi Hanry juga terparkir Honda CL 50, Honda Gyro, dan Yamaha LS2 semuanya dalam kondisi standar oerisinal. Kebanyakan koleksi Hanry didapatkan dari rekannya. “ Bermain motor klasik ada saja yang menawarkan ke saya. Tuh skuter Honda Gyro 50 yang katanya motor untuk operasional di airport,” ujar Hanry. (Yudistira/NM)
Spesifikasi Honda CL 77
Tahun Produksi: 1965-1968
Kelas | Offroad |
Mesin | 305.4 cc OHC 180° crank angle parallel twin |
Diameter / Langkah | 60 mm × 54 mm |
Perbandingan kompresi | 9.5:1 |
Tenaga | 28 hp @ 9000 rpm |
Torsi | 23.9 Nm @ 6500 rpm |
Transmisi | 4 speed |
Sasis | Tube steel |
Suspensi | Depan Teleskopik, belakang swingarm |
Ban | Depan 3.0″ × 19″,belakang : 3.5″ × 19″ |
Jarak sumbu roda | 1,330 mm |
Dimensi | Panjang: 2,010 mm Lebar: 820 mm |
Berat | 160 kg |