Genoa (naikmotor) – Pemerintah Kota Genoa, Italia, merancang aturan tentang larangan penggunaan kendaraan yang berpengaruh terhadap pencemaran udara. Vespa dengan mesin 2 tak menjadi salah satu kendaraan yang terancam tidak bisa mengaspal di jalanan kota Genoa.
Gas buang yang dihasilkan oleh Vespa dengan mesin dua tak membuat motor yang dilahirkan di Italia tersebut termasuk ke dalam kendaraan tipe “Euro 0”. Kandungan bahan kimia dari gas buang Vespa diyakini menjadi salah satu zat yang berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan.
Langkah pemerintah Kota Genoa yang berencana melarang aktivitas motor Vespa mulai 1 Februari mendatang, mendapat reaksi keras dari para pecinta motor dengan desain khas tersebut. Mereka berharap pemerintah mencari langkah lain yang tidak merugikan para pemilik Vespa dua tak. Guna menarik perhatian dari pemerintah kota, para pecinta vespa membuat petisi lewat situs charge.org.
Para skuteris pecinta dan pemilik Vespa berusaha meyakinkan pemerintah, karena dalam pandangan mereka, jumlah polusi yang dihasilkan oleh sepeda motor lebih sedikit dibandingkan polusi yang dihasilkan dari gas buang mobil-mobil di kota. Lewat sosial media, Masyarakat Genoa menyuaraka aspirasi mereka dan membuat tagar #lamiavespanonsitocca. Arti dari tagar tersebut kurang lebih adalah “Jangan ganggu Vespa saya”. Petisi tersebut sudah menggalang dukungan dari 1000 orang.
“Ini tidak boleh terjadi,” ujar anggota Vespa Club Gennova Vittorio Vernazzano kepada Corriere Della Sera seperti dikutip dari ibtimes.co.uk. Vernazzano menambahkan, tahun 2016 ini merupakan ulang tahun ke-70 Vespa dan Genoa merupakan kota kelahiran Vespa. Jadi, sangat disayangkan jika tahun yang spesial untuk Vespa ini justru terdapat masalah di kota kelahirannya.
Vespa diluncurkan untuk pertama kali pada tahun 1946 di Genoa. Dan Genoa merupakan kota kelahiran dari founder perusahaan Piaggio yang berbasis di Italia, Rinaldo Piaggio.(Yudistira/NM)