Jakarta (naikmotor) – Meskipun pada tahun lalu penjualan sepeda motor mengalami penurunan tidak membuat perusahaan pembiayaan Adira Finance menurunkan ekspansinya. Di 2015 menggelontorklan kredit lebih dari Rp 30 triliun.
Menurut Willy Suwandi Dharma, President Director Adira Finance, “Selama 2015 Adira Finance telah mengabulkan kredit sebesar Rp 30,5 Trilyun, 58%-nya untuk kepemilikan sepeda motor. Hingga kini kita telah menjaring nasabah sebanyak 3,7 juta orang dengan piutang sebesar Rp 45,6 Trilyun.”
“Untuk 2016 kita merencanakan mengucurkan pembiayaan hingga Rp36 Trilyun, karena pertumbuhan ekonomi diasumsikan membaik tahun ini. Optimisme itu akan segera mewujudkan misi kita mengubah pola transaksi masyarakat dari cash society menjadi credit society, karena di beberapa negara maju pola transaksi demikian sudah dominan,” ujarnya saat peluncuran 2 school baru pada Adira Finance Corporate University, Senin (18/1/2016) di kantor pusat Adira Finance, Jakarta.
Guna mencapai itu, selain mengembangkan Adira Finance Corporate University yang berawal dari training center untuk meningkatkan human capital secara struktur dan komprehensif, Adira Finanve menyelenggarakan activity, Inocamp 2016.
Deddi Tedjakumara MM, President Director at Prasetiya Mulya Executive Learning Institute – Prasetiya Mulya Institute of Management, “Adira Finance Corporate University sebuah tranformasi, perubahan paradigma, bukan hanya untuk kalangan internal, tetapi cakupannya lebih luas, yakni soal ekosistem. Karena untuk memenangkan persaingan, bukan mematikan yang lain tetapi memperkuat yang lain dan mitra. Dan Adira sudah bicara level ekosistem, bukan hanya memperkuat internal. (Afid/nm)