NaikMotor – AHM melakukan revitalisasi terhadap Tempat Uji Kompetensi atau TUK dari SMK mitra binaan yang menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.
PT Astra Honda Motor (AHM) bersama jaringannya terus berupaya untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi Tanah Air dengan cara merevitalisasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari SMK mitra binaan. Program ini adalah salah satu langkah perusahaan untuk menyiapkan tenaga muda terampil melalui sistem pendidikan link and match antara Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) di Indonesia.
Program ini diikuti oleh 62 SMK mitra binaan AHM yang sudah menyandang status TUK standar industri, dengan didampingi oleh 27 main dealer Honda di seluruh Indonesia. Hasil kegiatan revitalisasi ini juga dapat diterima manfaatnya oleh siswa dan siswi SMK binaan AHM yang belum berstatus TUK untuk dapat melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bersertifikasi setara technical training level (TTL) 1 di SMK binaan berstatus TUK.
Di masa pandemi Covid-19, kegiatan UKK berlangsung dengan mematuhi standar protokol kesehatan, seperti dengan membagi peserta ke dalam beberapa batch sehingga bisa menjaga jarak selama ujian berlangsung, diwajibkannya menggunakan masker selama beraktivitas, dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menjalankan kegaiatan di sekolah.
AHM menetapkan SMK berstatus TUK harus memiliki standar fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung proses UKK, meliputi ruang praktik, variasi unit sepeda motor yang dimiliki, kelengkapan sarana laboratorium, tools dan perlengkapan yang sesuai dengan persyaratan AHM, dan tenaga pengajar atau gurunya pun juga harus memenuhi standar sertifikasi AHM.
Program revitalisasi TUK di SMK mitra binaan ini adalah salah satu bentuk tindak lanjut dan dukungan dari AHM terhadap program revitalisasi SMK yang tertulis dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016. AHM ingin menjembatani kebutuhan IDUKA dengan menyiapkan generasi muda yang memiliki keterampilan teruji sebelum memasuki dunia kerja.
“Program Revitalitasasi SMK TUK telah dimulai sejak 2019 di beberapa sekolah. Tahun ini, revitalisasi TUK Astra Honda kami kembangkan dengan cakupan yang lebih luas yaitu skala nasional sehingga dapat menghasilkan para lulusan SMK yang siap masuk ke dunia kerja,” ujar GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin.
“Dalam pelaksanaannya, kami mewajibkan setiap SMK TUK maupun peserta UKK untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku dan selalu patuh terhadap aturan terbaru dari masing-masing pemerintah daerah,” lanjutnya.
AHM juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja. Hal ini dilakukan lewat penyusunan bahan ajar, pelatihan dan sertifikasi guru, praktik kerja di industri, uji kompetensi siswa, teaching factory (TEFA), dan laboratorium praktik standar industri. (Litha/Prob/NM)
