NaikMotor – Banyak pemilik sepeda motor yang menganggap bahwa motor yang jarang dipakai itu tidak perlu ganti oli. Namun ternyata pernyataan itu salah, berikut penjelasannya.
Menurut Jr. Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayan, mengatakan bahwa motor yang jarang digunakan sejatinya juga perlu dilakukan penggantian oli. Ini bertujuan agar mesin tidak menjadi rusak akibat oli yang kotor.
“Meski oli sudah tidak lama digunakan, tapi tetap harus diganti. Di dalam mesin itu ada proses gesekan yang ditimbulkan oleh efek katalis. Jadi mesin akan kotor sehingga harus diganti,” kata Brahma dalam acara Pertamina Lubricants Lubrication Workshop, Kamis (25/2/2021).
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa dikonsumsi oleh reaksi tersebut. Saat oli jarang digunakan, oli ini akan beraksi saat bersentuhan dengan komponen mesin. Akibatnya oli akan mengalami oksidasi dan membuatnya menjadi kotor.
“Di dalam mesin itu ada partikel-partikel mesin, nikel, tembaga, dan lainnya. Saat oli bereaksi dengan komponen itu, maka oli akan beroksidasi,” ujar Brahma.
Menurut Brahma, sebenarnya dalam oli sintetik yang dipasarkan saat ini sudah aditif bernama Metal Deactivator. Jenis zat kimia berfungsi mencegah terjadinya efek katalis dari partikel keausan mesih sehingga dapat mencegah akselerasi proses oksidasi pelumas.
“Adanya metal ini tidak membuat kita untuk tidak mengganti oli pada motor yang jarang digunakan. Intinya motor yang sudah lama tidak digunakan, tetap harus ganti oli,” ujarnya. (Dicky/Prob/NM)