NaikMotor – Flasher merupakan salah satu komponen pada sepeda motor yang mungkin kurang familiar di telinga sebagian orang. Sebenarnya, apa definisi flasher dan apa saja jenis-jenisnya?
Saat lampu sein berkedip teratur saat digunakan, rupanya hal tersebut diatur oleh salah satu komponen yang kecil tapi memiliki fungsi penting bagi sepeda motor. Mungkin ada beberapa Motoris yang kurang familiar dengan istilah ini, oleh karena itu, Wahana Honda pun memberikan informasi mengenai definisi, fungsi, dan jenis-jenis Flasher.
Flasher merupakan salah satu komponen kelistrikan yang usia pakainya terbilang cukup lama, namun semua tergantung dari penggunaan sepeda motor dan cara merawatnya. Komponen ini memiliki peran saat lampu sein berkedip. Tanpa flasher, lampu akan menyala seperti biasa saja. Biasanya, flasher memiliki jarak atau tempo waktu yang teratur, sehingga lampu akan berkedip beberapa detik sekali.
Ini dia beberapa jenis flasher yang dijelaskan oleh Wahana Honda:
- Flasher Standar Pabrik
Komponen ini merupakan bawaan dari produsen kendaraan dan biasanya sudah terpasang, serta compatible dengan unit kendaraannya. Dilihat dari kualitasnya, flasher bawaan biasanya jauh lebih unggul dibanding flasher after market di pasaran.
- Flasher LED
Flasher LED cocok digunakan untuk motor modifikasi, di mana biasanya para pengendara juga mengganti lampu sein mereka. Jika lampu sein diubah ke model LED, maka flasher-nya juga direkomendasikan untuk menggunakan model serupa, sehingga kinerjanya lebih maksimal dan cocok untuk kendaraannya.
- Flasher 3 Kaki
Umumnya, flasher jenis ini dipakai oleh kendaraan roda empat, namun bisa juga dipakai di kendaraan roda dua. Usia pakainya juga cenderung lebih awet dibanding yang model LED.
Itu dia beberapa jenis flasher yang nampaknya sering diangap sepele oleh Motoris, padahal memiliki kegunaan cukup penting untuk kendaraan bermotor. Lampu sein yang berfungsi baik juga tentunya akan membuat pengalaman berkendara lebih tenang, aman, dan nyaman. (Litha/Prob/NM)