NaikMotor – Industri otomotif nasional pada periode tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini diikuti juga dengan kegiatan ekspor kendaraan bermotor Tanah Air.
Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada tahun 2020, pertumbuhan industri nasional turun tajam mencapai minus 19,86% dan utilisasi dari 60% turun menjadi 30%.
“Industri otomotif menjadi salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi sangat besar terhadap perekonomian nasional. Ekspor kendaraan bermotor kita di tahun 2020 juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” ujar Agus dalam opening ceremony IIMS Virtual 2021 yang digelar secara daring, Kamis (18/2/2021).
Selama tahun 2020, tercatat eksport kendaraan CBU sebanyak 272.017 unit atau senilai Rp 41,73 triliun. Kemudian ekspor kendaraan CKD sebanyak 53,003 set atau senilai Rp 1,23 triliun. sementara ekspor komponen sebanyak 61,2 juta pcs atau senilai Rp 17,52 triliun.
“Sayangnya angka tersebut mengalami penurunan dari data tahun 2019, dimana ekspor CBU turun 30 persen, CKD turun 89 persen, dan ekspor komponen turun 22 persen,” ungkap Agus.
Saat ini, pemerintah mencatat ada 22 perusahaan industri roda empat dan 25 industri roda dua juga roda tiga yang ada di Indonesia. Masing-masing menyumbang nilai investasi sebesar Rp 100 triliun dan Rp 10,05 triliun per tahun. Keduanya industri ini juga telah menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38,39 ribu orang dan 32 ribu orang. (Dicky/Prob/NM)