NaikMotor – Jelang awal musim MotoGP 2021, pembalap Yamaha, Valentino Rossi mengaku masih sulit maafkan Marc Marquez. Ini merupakan buntut dari insiden ‘Sepang Clash’ pada tahun 2015.
Rossi juga mengomentari upaya kembalinya The Baby Alien dari cedera humerusnya pada Juli 2020 lalu. Menurut The Doctor, keputusan kembalinya Marquez ini terbilang terburu-buru dan memaksakan.
“Saya pikir itu karena dia ingin mengemudi lagi terlalu dini setelah operasi. Aku tidak mengerti bagaimana itu dimungkinkan, karena Dr Costa adalah seorang pelopor. Dia telah merevolusi perawatan dan pengobatan serta rehabilitasi dengan mengurangi waktu yang dihabiskan. Itu adalah jalan yang berharga,” ucap Rossi, dikutip dari Speedweek.
Seperti diketahui, pada Juli 2020, Marquez nekat kembali mengaspal di Sirkuit Jerez setelah empat hari operasi tulang lengan atasnya. Dirinya sempat mengikuti dua sesi latihan bebas dan kualifikasi untuk MotoGP Andalusia.
Namun setelah melakoni tes tersebut, Marquez mengaku merasakan sakit dan pembengkakan di lengan kanannya. Alhasil, dirinya memutuskan untuk mundur dari MotoGP Andalusia.
Menurut Rossi, dalam kasus comeback Marquez ini, tim bahkan Dorna sudah mengambil langkah yang salah. Tidak ada yang tahu mengapa Marquez bisa tiba-tiba ikut tes lagi padahal baru selesai operasi pertama.
“Saya sangat menyesal bahwa dia tidak bisa mengemudi untuk saat ini. Pun jika dia sudah pulih, tidak ada yang tau apakah dia akan kembali menjadi kuat lagi. Tapi menurutku dia bukan lawan terkuat yang pernah saya temui,” ujar Rossi.
Tidak hanya marah dengan comebacknya Marquez, Rossi juga mengaku masih sulit maafkan The Baby Alien akibat kejadian ‘Sepang-Clash’ pada 2015 lalu.
“Mustahil. Apa yang telah dilakukannya tidak bisa dimaafkan. Ketika saya berpikir kembali ke masa itu, saya masih merasakan emosi yang sama seperti yang saya lakukan saat itu. Enam tahun sekarang telah berlalu, dan saya merasa sulit membayangkan bahwa ini dapat berubah,” ucap Vale. (Dicky/Prob/NM)