NaikMotor – Kedatangan Pol Espargaro ke tim Repsol Honda nampaknya menjadi bukti langkah nyata sang pembalap yang siap meraih mimpi dan menghadapi tantangan di dunia balap motor.
Mengenakan warna khas tim, Espargaro mengungkapkan bahwa baginya warna-warna tersebut adalah kemuliaan. Kelihatannya Pol juga sangat bersemangat untuk mengendarai sepeda motor baru dan mendengar aumannya.
“Yang paling saya inginkan adalah memulainya, mendengarnya mengaum, melaju ke 350 km/jam di jalan lurus dan mengerem 250 meter dari tikungan pertama,” tuturnya.
Meski excited, rupanya Pol juga menghadapi kesulitan saat menghadapi kuda besi Honda. Menurutnya ini adalah motor yang sulit dan agresif.
“Tak diragukan lagi, motor yang sulit. MotoGP itu sulit, itu tidak akan mudah. Ini adalah sepeda motor kecil dan kompak. Sepeda poros pendek sedikit lebih gugup dan agresif. Ini bisa sedikit kritis, tapi di lain waktu bisa memberi Anda belokan lebih cepat dan pegangan yang sangat langsung di tangan.”
“Saya suka mengerem terlambat dan saya telah melihat pada semua pebalap yang menggunakan Repsol Honda bahwa mereka berhasil mengerem sangat terlambat dan sangat agresif dan itu sangat menguntungkan saya karena gaya berkendara saya,” lanjutnya.
Adik dari Aleix Espargaro ini yakin dirinya dapat memberikan kontribusi yang baik kepada tim Repsol Honda. Ia pun menyatakan dirinya akan terus berupaya dengan maksimal demi mencapai impiannya.
“Pada level individu, jelas kemenangan, podium dan mengapa tidak, gelar dunia. Di level grup, kerja tim dan mampu meningkatkan motor. Saya juga berharap dapat berkontribusi agar terus menang dan mempertahankan DNA kemenangannya, yang telah membawa merek ini memenangkan hampir semua gelar dunia dalam 20 tahun terakhir.”
“Upaya saya akan maksimal untuk mencapai apa yang telah dilakukan tim dan merek ini dalam beberapa tahun terakhir.”
Pol Espargaro juga membisikkan salah satu alasannya untuk pindah dan bergabung dengan Repsol Honda.
“Berbagi tim dengan Marc juga menjadi salah satu alasan saya pindah dan datang ke Repsol Honda. Saya menikmati pertarungan dengan Marc di kategori yang lebih rendah, saya bersenang-senang, saya menderita,” ujarnya.
“Saya pikir saya lebih baik karena dalam banyak momen saya bisa bertarung dengan Marc dan saya pikir cara terbaik untuk mendapatkan 100% bakat Anda adalah bersama seseorang yang setara atau lebih baik dari Anda. Melihat apa yang dia lakukan di barisan depan, berada di sisinya, dan mampu menafsirkannya atau mencoba melakukan hal yang sama dengannya adalah sesuatu yang unik dan saya akan memiliki hak istimewa untuk melakukannya,” papar pembalap berusia 29 tahun ini.
“Saya pikir saya datang ke tim Repsol Honda pada momen terbaik dalam karir olahraga saya. Berada di tempat yang Anda inginkan pada waktu yang tepat adalah memenuhi impian, oleh karena itu, tanpa ragu saat ini saya mewujudkan impian saya,” tutupnya. (Litha/Prob/NM)