NaikMotor – Yamaha RX-King menjadi salah satu motor yang cukup populer di era 90-an. Bahkan masih terus digandrungi para pecinta motor jadul hingga saat ini. Berikut sejarah Yamaha RX-King di Indonesia.
Sebenarnya, perjalanan motor ini sangat panjang, sampai akhirnya orang mengenal nama RX-King. Sebelumnya ada beberapa generasi yang menjadi cikal bakal RX-King di masa sekarang.
Secara keseluruhan ada sekitar 10 generasi Yamaha RX yang terus berkembang hingga menjadi RX-king. Generasi pertama lahir pada tahun 1977 dengan nama Yamaha RX100. Motor inilah yang bisa dibilang sebagai nenek moyangnya RX-King yang ada sekarang.
Kemudian lahir generasi-generasi berikutnya, mulai dari RX125 pada tahun 1979, RX-K tahun 1980, RX-S tahun 1981, RX-Special dan RX-King Cobra tahun 1983, RX-Z tahun 85, RX-R tahun 88, RX-King Master tahun 96, dan New RX-King tahun 2002.
Kiprah keluarga Yamaha RX di Tanah Air memang sudah tidak diragukan lagi. Sayangnya, pada 2008, Yamaha harus menyuntik mati RX-King karena memang sudah tergerus oleh motor matic dan underbone lainnya.
Kendati demikian, dengan kelegendarisan RX-King, justru di masa sekarang harganya melambung tinggi. Para pecinta motor 2-tak banyak yang mencari si raja jalanan ini karena berbagai faktor, mulai dari hobi sampai dengan performanya yang masih cukup ngebut dibanding motor-motor jaman sekarang.
Sebut saja Marali Ali dari komunitas BAKAR RX Series, yang mengatakan bahwa dirinya menggunakan motor RX-King karena memang nilai sejarahnya yang tidak bisa dilupakan. Pada masanya, motor ini menjadi motor 2-tak yang memiliki performa yang responsif.
“Bicara motor 2 tak ini sebenarnya berbicara nostalgia. Motor ini memang tidak ramah lingkungan, tetapi motor ini dibuat untuk performa dan akslerasi yang responsif,” ucap Ali kepada NaikMotor, Selasa (19/1/2021).
Ali mengatakan bahwa saat ini banyak motor keluaran baru yang lebih mengedepankan mesin ramah lingkungan. Sehingga banyak motor yang dibuat dengan desain dan mesin yang sudah dipangkas sedemikian rupa.
“Buat kita tetap tidak bisa dipungkiri kalau motor buatan tahun 80-90an itu berbeda dengan motor sekarang. Motor sekarang memang mengandalkan mesin ramah lingkungan, tapi dibuat minimalis untuk segi penampilan dan mesin nya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ali juga menegaskan bahwa harga RX-King di masa sekarang memang sangat tinggi, dan dirinya memprediksi bahwa banderol untuk motor seken RX-King tidak akan pernah anjlok.
“RX-King ini punya peminatnya sendiri. Rx-King ini juga punya generasi
dan punya organisasi yang sangat kuat. Saat organisasi dan peminat itu berkembang, maka saya yakin nilai jual motor ini akan jauh dari kata anjlok,” ucap Ali.
Bahkan jika suatu waktu RX-King ini dibanderol dengan harga yang selangit, Ali masih percaya bahwa masih akan ada pembelinya. Karena bicara RX-king itu, berbicara dengan nilai sejarah motor dan hobi dari pemiliknya.
“Motor ini sudah tidak lagi diproduksi, jadi akan sangat wajar kalo harganya akan mahal. Tetapi bagi pecinta motor 2-tak, kalo memang motor ini menarik dan masih bagus, saya rasa harga berapapun pasti akan dibayar,” pungkasnya.
Memang tidak bisa dipungkiri, eksistensi Yamaha RX-king di masa sekarang tetap populer. Bahkan peminat ‘motor jambret’ ini sempat meningkat pada tahun 2020, dimana banyak orang yang menghabiskan waktunya di rumah akibat pandemi Covid-19.
Banyak dari mereka yang menghabiskan waktunya di rumah dengan menyalurkan hobi, salah satunya ke motor. RX-King menjadi satu dari sekian banyak motor jadul yang dipilih untuk sekadar dikoleksi maupun dipakai riding. (Dicky/Prob/NM)