NaikMotor – Bikers dari komunitas Astrea Prima Indonesian Community atau APIC dan JRiders melakukan touring bersama dan menyambangi Omah Ngaji di Yogyakarta untuk melakukan kegiatan gotong royong.
Meski peserta berkurang dari yang ditargetkan awal karena suatu hal, kegiatan touring menuju menuju “Omah Ngaji” di Cipto Wening, Dusun Benyo, Sendangsari, Bantul, Yogyakarta tetap dilakukan dan berlangsung sesuai rencana awal.
“Semua ini khadarullah, memang sudah skenario Allah. Dan memang kita harus mematuhi peraturan pemerintah terkait pandemi ini,” ujar Abdul Basyit, Ketua Umum APIC.
Doni Sadono selaku Ketua Chapter APIC Jogjakarta pun mengungkapkan, “Kami merasa lega ketika perwakilan APIC, terutama Ketumnya bisa menghadiri acara ini.”
“Kami mengapresiasi salah satu komunitas sepeda motor Grand yakni Griyo (Granderist Yogyakarta) yang turut berperan dari awal dalam merenovasi rumah mengaji ini,” ujar Doni.
Ada sekitar 25 anggota APIC dan Griyo yang turun tangan untuk membantu dan bergotong royong dalam merenovasi Omah Ngaji.
“Program yang dijalankan APIC, sejalan dengan program-progam yang ada di Griyo. Dan kami senang betul bahwa kesamaan kami sebagai komunitas kecil ini bisa memberi manfaat bagi banyak orang,” tutur Wistianto Nugroho, Ketua Griyo.
Rombongan komunitas sendiri disambut oleh Surinto selaku Kepala Dukuh, Restu Wijayadi sebagai Ketua RT setempat, dan Durori selaku Lurah Sendangsari.
Ucapan terima kasih dan apresiasi luar biasa ditunjuukan kepada para komunitas karena telah berbaik hati melakukan kegiatan sosial di tempat yang lokasinya cukup terpencil. Kepala Dukuh setempat rupanya turut merasa terharu karena merasa perhatian dari komunitas otomotif ini luar biasa.
“Dari mereka lah Omah Ngaji ini akhirnya mendapatkan perhatian dari JNE. Saya sadari tanpa informasi dari teman-teman komunitas khususnya APIC, mungkin Omah Mengaji akan tetap seperti ini,” terang Surinto selaku Kepala Dukuh Benyo.
“Terima kasih kepada APIC yang telah memberikan informasi akan keberadaan Omah Ngaji ini, dan Bismillah bantuan karpet, merchandise, bisa menumbuhkan semangat mengaji warga Benyo,” ujar Musa, perwakilan dari JNE.
“APIC dan Griyo hanyalah sebuah komunitas pecinta dan penikmat motor, kegiatan sosial sudah pasti menjadi bagian dari kami. Kami hanya mengikuti program komunitas yang sudah besar saja,” papar Wistianto Nugroho dari Griyo.
Mohammad Feriadi, Presiden Direktur JNE juga menyampaikan terima kasihnya kepada para pejuang Omah Ngaji.
“Terima kasih juga kepada APIC yang telah berkoordinasi dengan JNE untuk program baik itu. Karena kegiatan itu masuk salam program ‘benih baik” yang ada di JNE,” jelasnya.
Acaranya diisi dengan kegiatan serah terima kebutuhan Omah Ngaji, uang tunai, serta bantuan tenaga dari sejumlah teman-teman komunitas.
“Kerja bakti dan gotong royong inilah yang menambah keguyuban kita,” kata Temon dan kawan-kawan Griyo. (Litha/Prob/NM)