Jakarta (naikmotor) – Menunggu Casey Stoner untuk turun ke lintasan di sesi race bersama pembalap lain di MotoGP, bakal fakta menarik yang ditunggu-tunggu oleh banyak fans MotoGP. Bukan hanya karena Ia kembali menunggangi motor yang sempat Ia bawa ke podium tertinggi, namun ini juga bakal pembuktian semua anggapan bahwa hanya Stoner yang sanggup memenangi balapan pakai Ducati.
Sekarang, memang Ducati sudah lebih kompetitif bagi banyak pembalap ketimbang saat Ia masih membalap di tim tersebut. Lantaran tahun lalu, baik Andrea Dovizioso maupun Andrea Iannone mampu merebut beberapa podium bahkan nyaris memenangi balapan. Meskipun dengan pemberian kelonggaran dari regulator di MotoGP, seperti penggunaan ban kompon yang lebih lunak, tangki bbm 24 liter, dan bebas melakukan sesi tes privat di musim berjalan.
Namun tidak satu kemenangan pun berhasil mereka raih. Padahal ini menjadi target tertinggi mereka. Hingga saat akhir tahun lalu, rumor tentang kembalinya Stoner ke kubu Ducati kembali menjadi nyata. Ducati pun tak ingin terburu-buru menegaskan agar pembalap kelahiran Kurri-Kurri, Australia itu bakal ikut beberapa seri sebagai peserta wildcard. Lantaran pastinya Stoner takkan ingin turun jika Ia tak cukup kompetitif.
Apalagi sejak pensiun di akhir 2012, banyak momen riset, hingga pertarungan dan karakter pembalap yang berubah di MotoGP. “Kami tak ingin gegabah mengatakan bahwa Stoner bakal ikut balapan tahun ini. Pastinya Ia akan membantu kedua pembalap utama kami untuk meraih hasil terbaik tahun ini,” ujar Paolo Ciabatti, General Manager Ducati Corse.
Menurut keterangan pers yang dikeluarkan oleh Ducati sendiri, bahwa Stoner bakal mereka turunkan di sesi tes privat sepekan sebelum pelaksanaan tes resmi MotoGP di Sepang, Malaysia. Namun tak lama berselang, ada kabar yang mengatakan bahwa sesi tes akan bergeser dua hari sebelum sesi tes resmi MotoGP namun di pekan yang sama.
Namun saat sesi tersebut, Stoner takkan menggunakan motor terbaru hasil pengembangan mereka selama musim dingin akhir 2015. Melainkan Ia bakal menggunakan motor Ducati GP15 yang tahun lalu digunakan oleh kedua pembalap utamanya. Kemudian melakukan analisa dan adaptasi gaya balap hingga bisa mengetahui karakter motor tersebut.
Target berikutnya adalah mengikuti sesi tes di beberapa sirkuit menggunakan motor terbaru dan memberikan masukan apa yang terbaik. Jika memang dibutuhkan untuk Ia turun ke pekan balapan, ini sangat mungkin dilakukan. Apalagi Ciabatti juga tidak menutup kemungkinan tersebut. (Spy/NM)
