Periksa Radiator Selalu, Agar Performa Mesin Tetap Terjaga

0
Periksa Radiator
Isi radiator coolant antara batas lower dan upper, jangan tambah dengan air. Foto: istimewa

NaikMotor – Sepeda motor sudah banyak yang menggunakan sistem pendinginan cairan yang optimal. Tetapi jangan abai periksa radiator, agar mesin tetap bertenaga.

Sistem pendinginan cairan memang lebih optimal dalam menjaga suhu kerja ideal mesin. Jika mesin bekerja dalam suhu ideal, maka performa sepeda motor akan tetap optimal.

Namun, meski radiator coolant sepeda motor modern lebih lama usia pakainya. Tetapi jangan lengah untuk periksa radiator coolant, dan perangkat radiator itu sendiri.

Berikut cara perawatan radiator, dan coolant:
1. Periksa secara rutin ketinggian permukaan air coolant di dalam Tabung Reservoir. Ketinggan air coolant di dalam reservoir harus selalu berada diantara garis upper dan lower. Proses pemeriksaannya, suhu mesin harus dalam kondisi dingin dan sepeda motor berada pada posisi standar tengah.

2. Menguras cairan air coolant secara berkala sesuai dengan petunjuk pada buku service di masing masing tipe sepeda motor. Pengurasan air coolant sebaiknya dilakukan di bengkel resmi, jika Honda lakukan di AHASS.

Bagi pengguna sepeda motor Honda, selalu menggunakan air coolant khusus yang di rekomendasikan yaitu ”Pre-Mix Coolant AHM” untuk menambah maupun mengganti air coolant. “Dilarang menggunakan air keran atau air mineral untuk mengganti cairan pada air coolant,” jelas Ade Rohman, Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM),

4. Rutin membersihkan kisi-kisi atau sirip pendingin radiator terhadap adanya kotoran yang menempel seperti lumpur atau debu. Hati-hati dalam membersihkanya, jangan sampai merusak sirip radiator tersebut.

5. Jansn pernah menggunakan cover radiator variasi yang menutupi keseluruhan badan radiator. “Hal ini akan mengganggu kinerja dari sistem pendinginannya sehingga performa mesin sepeda motor dapat cepat menurun dan mengalami kerusakan,” ujar Ade.

Kerusakan pada radiator bisa menyebabkan masalah mekanis seirus. “Jika radiator sudah mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan mesin mengalami panas berlebih atau overheat, serta dampak lain yang yang ditimbulkan yaitu kerusakan pada Cylinder Comp atau pun bagian lainnya. Oleh karena itu, kondisi radiator ini harus dijaga agar tetap awet dan bisa berfungsi secara optimal,” pungkas Ade. (Rls/NM)

LEAVE A REPLY