Rigiditas Rangka dan Mesin Agresif, Biang Masalah Honda di MotoGP

0
Honda-Belum-Kompetitif-MotoGP-2016
Rigiditas rangka masih menjadi pekerjaan bagi HRC untuk mengembalikan performanya di MotoGP. Foto: HRC

Jakarta (naikmotor) – Ketika melakukan pengetesan karakter rangka yang lebih rigid di Sepang pada sesi tes pra musim MotoGP 2015 lalu, Shuhei Nakamoto selaku Vice President (VP) Honda Racing Corporation (HRC) sempat menduga bakal menyulitkan pembalapnya.

Hal itu memang terbukti, di mana Marquez merasa karakter mesin yang sangat agresif pada bahwa rangka terlalu rigid, membuatnya jadi sulit berimprovisasi.

Alhasil sepanjang musim 2015 berlangsung, Ia berulang kali mengalami insiden terjatuh. Terlepas dari dua senggolan dahsyat dengan Valentino Rossi. Namun secara umum Marquez mengakui bahwa tak bisa melakukan improvisasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi fakta menarik yang patut jadi perhatian di 2016.

PR Honda pun bakal bertambah, lantaran selain harus mengembalikan pakem rigiditas rangka ke model tahun sebelumnya, mereka juga harus menyesuaikan dengan setup minimalis perangkat lunak ECU seragam yaitu Magnetti Marelli.

Kabar yang beredar di paddock pun mulai menyeruak. Bahwa rigiditas rangka Honda RC213V dan juga karakter mesinnya sudah sangat berubah.

“Hal yang pasti saya temui pada mesin baru Kami adalah potensinya sangat besar ketimbang yang kami gunakan tahun lalu. Tapi masih terlalu awal menilai semua performa yang kami uji,” beber Marquez.

Sementara Pedrosa menegaskan bahwa Ia merasa belum menemukan performa terbaik saat menguji motor barunya di Jerez akhir tahun lalu. Jelas Ia tak ingin mengambil kesimpulan apapun, karena ada beberapa komponen baru. Bukan hanya mesin dari Honda, tapi paket elektronik yang juga baru.

Jadi butuh waktu dan pengujian secara bertahap untuk mengetahui bagian yang membuatnya tak bisa tampil kompetitif. (Spy/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here