Sidrap (naikmotor) – Meski hanya bersifat turnamen atau klub event, namun Sidrap Prix Night Race 2015 menjadi ajang balapan bergengsi di pengujung tahun 2015. Keikutsertaan para pembalap seeded menjadikannya istimewa termasuk sebagai simulasi balap 2016.
Bukan sekadar balapan biasa, namun bagi sebagian tim, event ini juga sekaligus menjadi ajang riset dan pengujian pembalap baru menjelang musim balap 2016. “ Iya, kita ikut karena diundang sekalian menguji pembalap baru, Dedi Kumohon asal Karawang di kelas SP2 dan Decky di kelas pemula dari Cirebon,” sebut Ergus Oei, manajer Honda Oei KYT IRC Sidrap.
Pun yang dilakukan Yamaha Bien WHK3 yang mengandalkan Aditya Anugrah asal Padang dan Wahyu Anugrah (Yogyakarta) mengisi skuad tahun 2016. Aditya Anugerah misalnya, mampu menunjukan performa lumayan baik untuk bersaing dengan para seeded lain dengan merangsek di posisi keempat kelas SP2 (Bebek 125cc Tune-up Seeded) di sesi kualifikasi.
Sementara di kelas SP1, Aditya Anugerah yang baru pertama menggeber Yamaha MX King 150 menempati posisi ke-9 di sesi kualifikasi SP2.” Sayang saat race latihan bersama jatuh hingga pergelangan tangannya bermasalah. Tapi enggak apa-apa, Kita memberikan pengalaman untuk Adit,” sebut Ita, Humas dari Yamaha Bien WHK3.
Rudi Hadinata, Bos Yamaha Trijaya Racing juga mengemukakan bahwa dari ajang Sidrap Prix bisa mengintip kekuatan calon lawan khususnya yang memiliki pembalap baru untuk mengukur sejauhmana peta kekuatannya.
“ Sidrap Prix merupakan gambaran balap 2016 yang katanya akan digunakan di Motorpx meski kita masih menunggu regulasi resmi dari IMI. Dan yang terpenting bagi kita sekalian melakukan riset sekaligus menambah jam terbang pembalap,” jelas Rudi.
Soal riset untuk balap 2016 diamini juga oleh Agung Prasetyo dari Divisi Motorpsort PT Astra Honda Motor yang mendukung juga sebagai sponsor Sidrap Prix 2015.
“Kita menjadikan Sidrap Prix untuk meriset kaki-kaki Honda Sonic 150R karena dari berbagai merek suspensi aftermarket belum ada yang khusus mengikuti spesifikasi motor. Makanya masih banyak tim yang menggunakan shock standar. Soal mesin kita sudah banyak mengalami peningkatan,” sebutnya. (Arif/nm)