NaikMotor – Andrea Dovizioso dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tindakan hukum kepada Ducati. Bukan karena kasus kesepakatan kontrak mereka, melainkan mengenai kasus Yamaha.
Dovi dikabarkan tidak senang dengan sikap Ducati perihal kasus Yamaha yang baru terjadi belakangan ini. The Race melaporkan Simone Battistella selaku manajer Dovi berbicara kepada surat kabar Italia, Gazzetta Dello Sport bahwa Dovi telah melakukan konsultasi dengan pengacara.
Yamaha sendiri sebelumnya diketahui menggunakan katup ilegal pada mesinnya pada intake mesin. Komponen ilegal yang terdapat di mesin Quartararo, Rossi, Vinales, dan Morbidelli ini diketahui tidak sesuai dengan homologasi. Poin kejuaraan tim dan konstruktor pun dikurangi, tapi tidak dengan pembalapnya.
Dari kabar yang beredar, diyakini telah tercapai kesepakatan antar 5 pabrikan lainnya bahwa tidak ada banding terhadap hukuman Yamaha jika sanksi minimum dijatuhkan. Pengumuman hukuman selanjutnya memiliki arti bahwa pihak lain seperti pembalap memiliki waktu terbatas untuk mengajukan protes.
Banyak yang memberi “kode” bahwa itu adalah ide yang muncul dari Ducati, sehingga mereka memiliki kemungkinan untuk memenangkan kejuaraan konstruktor tanpa mempengaruhi perebutan gelar dari Dovi yang akan pergi.
“Jika benar bahwa proposal dimulai dari Ducati, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan,” kata Battistella kepada Gazzetta Dello Sport.
“Baik Andrea maupun saya tidak diberi tahu tentang proposal tersebut, dan karena hukuman yang dikeluarkan larut malam dengan hanya satu jam tersedia untuk mengajukan banding, hal itu telah mengganggu kemampuan Andrea untuk mengajukan protes.”
“Tapi, terlebih lagi, ini memiliki konsekuensi penting dalam hal peringkat dan ekonomi,” lanjutnya seperti yang diwartakan oleh The Race.
Saat menyinggung prospek tindakan hukum, manajer Dovizioso ini mengungkapkan: “Kami mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan jika situasi ini muncul.”
Namun, masih dilansir dari The Race, Paolo Ciabatti selaku manajer tim Ducati pun langsung menepis dugaan ini. Ia mengungkapkan baha hal ini adalah kesepakatan bersama.
“Saya akan sangat terkejut jika Andrea dan Battistella benar-benar memikirkan tindakan seperti itu.”
“Itu bukan ide Ducati, pencarian posisi bulat untuk menyelesaikan situasi yang telah berlangsung selama beberapa waktu.”
“Pabrikan mengkomunikasikan kepada manajemen teknis yang hadir pada pertemuan itu bahwa setidaknya diharapkan poin Yamaha akan direnggut dari tim dan pabrikan,” tuturnya kepada Gazzetta Dello Sport. (Litha/Prob/NM)