Jakarta (naikmotor) – Semakin banyak sepeda motor menggunakan mesin berkompresi dan berperforma tinggi maka sistem pendinginan dengan cairan pun menjadi umum.
Bahkan skuter Honda Vario 125 telah lama menggunakan radiator, Yamaha V-ixion, bahkan kelak Suzuki Satria FU150 injeksi mendatang pun akan menggunakan radiator.
Pendinginan cairan memang menjanjikan mesin akan lebih optimal mengeluarkan dayanya dibandingkan pendinginan udara. Pendinginan radiator akan lebih optimal dalam berbagai kondisi, meski motor terjebak macet yang sudah menjadi rutinitas.
Meski demikian, pendinginan cairan akan membuat perawatan akan lebih kompleks terlebih jika sistem salurannya bermasalah.
Paling tidak, coolant yang ada sebaiknya diganti setiap dua hingga lima tahun sekali, tergantung jenis coolant yang digunakan, dan jam kerja mesin.
Selang dan komponen saluran bisa saja bocor halus atau getas, dan sebaiknya diperiksa dan ganti jika mengalaminya. Periksa setiap lima atau sepuluh tahun sekali tergantung kondisi. (Afid/nm)