Sentul (naikmotor) – Kehadiran Nobuatsu Aoki, mantan pembalap Team Suzuki MotoGP sekaligus test rider Team Suzuki Ecstar MotoGP 2015 membuat suasana grand final Suzuki Indonesia Challenge (SIC) Season 2 2015 meriah.
Bukan sekadar menjadi guru bagi para pembalap muda SIC, namun juga turut menjajal performa motor balap Suzuki Satria FU150 di lintasan sirkuit Sentul. Pada sesi kesempatan Parade of Champion, Aoki menjajal dan menggeber penuh Suzuki Satria FU150 bersama dengan Rafid Topan (Team Suzuki Kagayama 600cc) dan Andreas Gunawan (juara Suzuki Asian Challenge 2015) selama 3 lap.
Di akhir sesi, Aoki banyak bercerita mengenai bakat pembalap muda Suzuki termasuk keberhasilan Andreas Gunawan menjadi juara Asia termasuk layout Sirkuit Sentul yang ideal untuk balap motor.
Menurut Aoki, pembalap muda Suzuki masih harus banyak beradaptasi dengan kecepatan.”Saya maklum karena mereka jarang bertanding di sirkuit semacam Sentul, memang sayang Suzuki punya banyak bakat, namun hanya punya satu sirkuit internasional,” jelas Aoki.
Aoki mencontohkan seperti Andreas Gunawan yang berhasil menjadi juara SAC dan memiliki kans naik ke kelas Supersport 600cc bersama team Kagayama Suzuki Asia.” Memang terlihat jauh levelnya dari kelas Underbone 150cc ke Supersport 600cc, namun bila dia punya bakat istimewa, bukan masalah baginya,” sebut Aoki.
Sementara ketika ditanya komentarnya soal peluang Indonesia menggelar MotoGP di 2017, Aoki mengaku terkejut sekaligus bangga, karena Indonesia seharusnya bisa mengambil jatah itu.
“Usul saya kalau Sentul direnovasi, bentuknya tidak lagi berbentuk shave atau square seperti sekarang, namun lebih punya desain lintasan dengan sudut dinamis yang bisa menikung dengan cepat. Ini juga dari segi tontonan akan lebih menarik,” sebutnya. (Arif/nm)