NaikMotor – Petronas Yamaha SRT berhasil meraih podium pada GP Teruel (25/10/2020) kemarin lewat Franco Morbidelli. Razlan Razali selaku kepala tim pun mengungkapkan rasa bahagianya.
Keberhasilan Morbidelli mengakhiri GP Teruel dan berada di podium teratas membuat Petronas Yamaha SRT meraih kemenangan kelima mereka di musim ini. Teruntuk Morbidelli sendiri, ini adalah kemenangan keduanya, setelah sebelumnya memimpin di GP San Marino pada 13 September yang lalu. Sementara itu, rekan setimnya, Fabio Quartararo mengakhiri balapan di posisi ke-8.
Morbidelli disebut-sebut memiliki awal yang sempurna. Ia memimpin pada lap pertama, ritmenya cepat dan konsisten. Ia juga mencatat beberapa lap tercepat di tahap awal. Ia dinilai balapan dengan nyaman dan berhasil naik ke urutan ke-4 dalam klasemen sementara.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Rasanya sedikit berbeda dengan saat saya menang di Misano. Itu berasal dari kerja keras yang telah dilakukan kru, mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan bekerja sama dengan sangat baik untuk mendapatkan kemenangan ini,” ujar pembalap Italia berusia 25 tahun ini.
“Motornya sempurna selama balapan, saya merasa hebat dan saya hanya harus fokus untuk membawa motor ke garis finis secepat mungkin, secepat mungkin. Kemenangan ini untuk mereka, untuk kru saya. Tanpa pekerjaan mereka itu tidak akan mungkin terjadi. Jadi terima kasih. Sekarang kami hanya berjarak 25 poin dari berada di puncak klasemen kejuaraan, yang berarti inilah saatnya untuk menjadi super agresif ke tiga balapan terakhir tahun ini,” imbuhnya.
Kepala tim Sepang Racing Team (SRT), Razlan Razali menyebutkan dirinya sangat senang dan menilai Morbidelli nyaman di atas motor yang ia tunggangi.
“Itu adalah balapan yang sangat kuat dari Franco! Saya sangat bahagia untuknya dan juga untuk tim, yang melakukan pekerjaan luar biasa juga. Dia sekarang kembali bersaing untuk kejuaraan dunia, dengan hanya tiga putaran tersisa dan hanya selisih 25 poin dari pemimpinnya. Motornya terlihat bagus dan dia terlihat nyaman di atasnya, kami sangat senang dia meraih kemenangan MotoGP keduanya,” tuturnya.
Sementara itu, untuk Fabio Quartararo, saat ini ia tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen dan Razali pada rilis yang dilansir SRT sendiri pada 25 Oktober kemarin mengungkapkan mereka akan menganalisis balapan Quartararo dan mencari cara untuk meningkatkannya.
“Kami perlu menganalisis balapan Fabio dan melihat bagaimana kami bisa meningkat, tetapi pembalap lain juga memiliki masalah yang sama seperti yang kami alami. Kami semua harus duduk dan melihat bagaimana kami bisa membuatnya lebih baik untuk tiga balapan terakhir. Dia hanya tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen dan masih ada banyak poin yang ditawarkan di balapan berikutnya. Saya sangat menantikan untuk melihat bagaimana hasil triple-header terakhir tahun ini,” jelas pria berkebangsaan Malaysia tersebut.
“Sungguh, saya ingin sedikit lebih banyak dari balapan hari ini, karena kami menemukan sesuatu pagi ini yang meningkatkan performa motor, tetapi itu tidak membantu sebanyak yang kami kira saat balapan. Perasaannya tidak terlalu bagus tetapi kami mencetak beberapa poin hari ini dan kami sebenarnya memiliki balapan yang cukup bagus, saya mampu melawan dan mempertahankan posisi saya,” tutur Fabio.
“Kami akan berusaha lebih cepat di balapan berikutnya di Valencia, yang merupakan trek yang saya suka dan saya memiliki perasaan yang hebat di sana tahun lalu. Kami juga sepertinya tidak menderita ban drop di sana, seperti yang telah kami lakukan di sini. Ada tiga balapan tersisa tahun ini dan kami tahu seberapa cepat kami bisa melakukannya, jadi saya mungkin tidak begitu senang dengan hasil hari ini, tetapi saya tahu kami memiliki beberapa peluang bagus yang akan datang dan saya tidak sabar untuk berada di sana,” tutup pembalap Prancis tersebut. (Litha/Prob/NM)
