Jakarta (naikmotor) – Perjalanan Marc Marquez di MotoGP 2015, nampaknya menjadi musim yang harus Ia lupakan. Lantaran sejak mengalami insiden di MotoGP Argentina, beragam insiden tunggal malah membuatnya tak bisa bersaing merebut titel juara dunia.
Sebenarnya perjalanan karir Marquez di tahun 2015 jika dibandingkan dengan karirnya di dua tahun sebelumnya, memang terbilang sangat buruk. Terdapat 6 total seri Ia tak bisa mengumpulkan poin. Padahal konsistensinya meraih kemenangan dan juga posisi podium yang diraihnya, cukup bagus.
Insiden pertama yang terjadi di Termas de Rio Hondo adalah momentum yang membuatnya jadi pembalap terkontroversi. Marquez terlihat ngotot ingin menutup jalur Valentino Rossi. Sehingga saat bersikeras untuk menyusul dari sisi bagian dalam tikungan kelima, ban depan Marquez malah tersentuh ban belakang motor Rossi hingga Ia terjatuh sendiri.
Insiden ini turut membuat sejumlah anggapan bahwa Marquez mulai hilang respek pada idolanya tersebut. Namun Marquez membantah, bahwa Ia tetap mengidolakan Rossi. Tapi momentum gagal meraih poin tetap berlangsung. Karena Ia juga terjatuh di MotoGP Italia dan bahkan saat berlaga di kandangnya sendiri.
Bagian kedua yang membuat drama MotoGP antara Marquez dan Rossi berlanjut di MotoGP Belanda. Rossi yang meraih kemenangan setelah memotong chicane terakhir, mendapat protes besar dari Marquez. Ia menganggap bahwa Rossi diberikan pembenaran karena nama besarnya. Tapi direksi balap MotoGP menegaskan bahwa aksi Rossi adalah sah untuk menghindari insiden terjatuh. Apalagi posisinya saat masuk ke chicane memang tak pernah berada di belakang Marquez.
Dua insiden berikutnya terjadi di MotoGP Inggris saat kondisi hujan deras. Ia terjatuh saat sedang memimpin balapan. Sementara di Aragon Ia kembali mengalami insiden terjatuh. Insiden terakhir yang Ia alami adalah ketika berupaya tampil lebih baik dari Rossi di MotoGP Malaysia. Tudingan Rossi yang menganggapnya jadi penghalang dan membiarkan Jorge Lorenzo meraih kemenangan, menyeruak.
Sehingga saat terjadi insiden di MotoGP Malaysia. Rossi memang melakukan kesalahan karena menggiringnya ke luar lintasan. Saat memaksa untuk menikung, Ia malah menyentuh paha kiri Rossi hingga berdampak pada kehilangan traksi roda depan motornya hingga terjatuh dengan low sided.
Kontroversi aksi Marquez berlangsung hingga MotoGP Valencia. Ia dinilai memberikan ruang gerak bagi Lorenzo dengan tak berupaya untuk menyusulnya. Padahal ketika Dani Pedrosa menyul sang juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 itu, Ia langsung merespon dengan cepat.
Meski menyangkal hal itu, pastinya untuk tahun depan, Marquez bakal jadi kompetitor terbesar. Bisa jadi Ia akan berada dalam posisi yang sama antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tahun ini. (Spy/NM)