Jakarta (naikmotor) – Banyak fans balap MotoGP yang ingin melihat Valentino Rossi meraih titel juara dunia yang ke-10 tahun ini. Namun itu tak pernah terjadi, karena aksi yang Ia lakukan membuatnya dihukum penalti start dari grid paling belakang. Padahal Ia sedang bertarung meraih titel juara dunia di akhir lomba.
Menarik untuk disimak perjalanan pembalap dengan nomor unik 46 itu sejak mengawali musim kompetisi 2015. Termasuk mengawali perjalanan musim ini dengan kemenangan di MotoGP Qatar dan melanjutkannya dengan performa terbaik pada beberapa seri setelahnya.
Sebenarnya tidak ada yang terlalu aneh ketika melihat Rossi meraih kemenangan di putaran pertama. Namun ketika di MotoGP Argentina, Ia justru mampu tampil apik dengan pilihan ban ekstra keras. Padahal tak satu pun pembalap papan atas yang bisa kompetitif menggunakan kompon ban tersebut.
Dengan kompetitivitas ini, Ia mampu menyusul Marc Marquez yang sudah jauh memimpin dengan selisih 4 detik. Namun Marquez yang terkesan ngotot, membuatnya jatuh usai menyenggol ban belakang motor Rossi. Ini menjadi ihwal seru pertarungan moral dan mental antara keduanya.
Putaran berikut yang menjadikan Marquez jadi sangat berang adalah ketika Rossi meraih kemenangan fantastis di MotoGP Belanda. Ia memotong chicane sebelum masuk ke garis finish. Namun yang membuat banyak orang angkat jempol, lantaran Ia sangat konsisten finish di zona podium. Terlepas dari kondisi cuaca yang memberikannya keuntungan lebih, namun ini adalah performa terbaiknya.
Di MotoGP San Marino, Ia kehilangan strategi terbaiknya. Lantaran ingin terus berada di depan Jorge Lorenzo, Ia pun terkesan ogah melakukan strategi pit stop pada waktunya. Hingga akhirnya Ia menemukan diri harus finish di urutan kelima. Beruntung Lorenzo yang saat itu mengincar kemenangan, terjatuh sehingga poinnya jadi terselamatkan.
Bagian yang paling seru pada pertarungannya meraih titel juara dunia 2015 terlihat pada 3 putaran terakhir. Ia merasa bahwa Marquez memainkan peranan untuk membawa Lorenzo meraih titel juara dunia. Pembalap asal Italia itu pun melakukan aksi yang cukup ekstrim ketika memboyong Marquez keluar jalur dan akhirnya terjatuh di MotoGP Malaysia.
Hingga pada akhirnya Ia dijatuhi hukuman penalti poin sebanyak 3 poin yang membuat akumulasi penalti poinnya adalah 4 karena juga sudah mendapatkan hukuman poin di MotoGP San Marino. Alhasil karena 4 poin itu, Ia diganjar hukungan mundur di grid start paling akhir. Selisih 7 poin dari Lorenzo, membuat hitung-hitungan poin jika Ia finish di luar podium, rasanya sulit untuk meraih kemenangan. Apalagi Lorenzo memang tampil sangat konstan. Rossi akhirnya harus rela, posisinya diambil alih oleh Jorge Lorenzo usai menjalani balapan di MotoGP Valencia.
Namun bagi fans, Rossi adalah juaranya. Lantaran Ia mampu finis di urutan keempat setelah mengawali balapan dari grid start terakhir. (Spy/NM)