Sentul (naikmotor) – Test rider Suzuki MotoGP, Nobuatsu Aoki mengambangi Sirkuit Sentul untuk memberikan coaching kepada para pembalap muda Suzuki di Grand Final Suzuki Indonesia Challenge (SIC) 2015, Sabtu-Minggu (19-20/12/2015).
Di sela aktivitasnya di SIC, kami dan beberapa media melakukan wawancara terkait performa Suzuki GSX-RR di MotoGP yang telah mengaplikasi mengandalkan transmisis Seamless Shift Gearbox (SSG).
Menurut Aoki sepanjang tahun ini beberapa tim memiliki peningkatan soal top speed di MotoGP bukan hanya Suzuki namun juga Yamaha dan Honda. Dari hasil pengujian privat yang dilakukan tim Suzuki di Sirkuit Sepang akhir November lalu, terdapat peningkatan signifikan sehubungan dengan dipasangnya transmisi seamless.
“ Waktu perpindahan gear lebih cepat ketimbang model transmisi quick shift dan sangat mulus. Sambil buka gas bisa mengoper, karena memutus aliran api dalam sekejap. Menggunakan transmisi quickshift selama mengoper gigi bisa kehilangan 0,000 detik hilang akselerasinya untuk 2 meter,” sebut Aoki.
Perbedaan SSG dengan quick shift menurut Aoki adalah memiliki gigi lebih rapat antargear, jadi begitu mengoper dari satu, gear kedua sudah siap menangkap tanpa jeda. Sementara perpindahan transmisi quickshift berbeda kerapatannya lebih renggang.
“ Di SSG Suzuki ada shaft yang menghitung teknis counter shaft saat perpindahan gear dan menjadi rahasia Suzuki dan berbeda dengan merek lain,” sebutnya.
Menurut Aoki perkembangan teknologi di balap kini sangat cepat dan membuat balapan semakin kompetitif.”Dulu pakai transmisi quickshift sudah hebat begitu juga dengan traction control dan kini transmisi seamless lompatan teknologinya lebih bagus.”
Apakah ini membuat Suzuki akan kompetitif dengan pabrikan lain di MotoGP tahun depan? “ Sepanjang tahun ini, GSX-RR mengalami dua peningkatan besar dan tahun depan ada satu lagi upgrade teknologi mesin (bukan seamless saja). Saya pikir bisa bersaing dengan Yamaha, namun kalau dengan Honda butuh waktu lagi,” terangnya.
Salah satu yang menentukan lagi di MotoGP 2016 adalah soal ban Michelin di mana menurut Aoki membutuhkan set-up khusus dengan diameter roda 17” dibanding ban Bridgestone yang berukuran 16,5”.
Di antara dua pembalap Suzuki di MotoGP, Aoki melihat sosok Maverick Vinales salah satu pembalap yang memiliki kans untuk tampil ke depan.” Tiga sirkuit MotoGP di Argentina, Phillip Island dan Barcelona adalah di antara yang cocok dengan karakter motor Suzuki. Saya lihat Maverick lebih cepat beradaptasi dan punya peluang untuk bersaing di depan,” tuturnya. (Arif/nm)
