NaikMotor – Berkendara sepeda motor tidak hanya sekedar bisa memutar gas. Tetapi ada faktor berkendara aman yang wajib dipahami setiap pengendara.
Sesuai dengan tagline berkendara aman #Cari_aman, keselamatan berkendara adalah hal yang utama bagi Honda. Demi mengkampanyekan berkendara aman berikut beragam saran yang dirangkum oleh tim Safety Riding Promotion Wahana.
“Beragam faktor berkendara aman yang wajib diketahui mendasar oleh pengendara motor sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara semakin peduli tentang keselamatan,” jelas Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani.
Standar Awal
Sebelum melakukan perjalanan dengan sepeda motor pastikan pengendara dan motor dalam kondisi yang baik. Pengecekan dasar sepeda motor mulai dari tekanan angin, rem, hingga kelistikan adalah hal wajib yang perlu dilakukan untuk menentukan kelaikan unit sepeda motor yang akan digunakan. Kedua, kondisi pengedara yang sehat dan baik adalah faktor utama berkendara aman yang sejak awal diperhatikan.
Tidak perlu memaksakan diri dalam berkendara apalagi dalam kegiatan touring. Istirahatlah yang cukup dalam interval 2 jam bermotor. Istirahat sejenak dapat memulihkan kebugaran tubuh pengendara sehingga lebih konsentrasi dalam melakukan perjalanan. Persiapkan juga kelangkapan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan.
Peraturan berlalu lintas
Hukum lalu lintas adalah kewajiban bagi seluruh pengendara motor dan pengguna jalan lainnya. Peraturan dibuat demi terciptanya kondisi kenyamanan dan keselamatan bagi para penguna jalan. Untuk itu persiapkan surat kendaraan dengan lengkap, serta patuhi semua aturan – aturan berlalu lintas di jalan raya.
Kenali Motor
Beragam tipe motor dengan berbagai kubikasi mesin kini makian beragam. Agar dapat menguasai kendaran dengan baik, kenalilah beragam karakter motor yang akan digunakan. Pengenalan ini dianggap penting apalagi sepeda motor dengan mesin – mesin ber CC besar.
Motor – motor besar diperlukan teknik yang berbeda dengan motor jenis umum lainnya. Sesuaikan kemampuan pengendara dengan sepeda motor yang akan digunakan sehingga mampu memaksimalkan penggunaan sepeda motor tersebut. Perhatikan tinggi motor, beban, hingga kekuatan yang ‘disemburkan ‘.
Rute
Selain dari faktor kendaraan dan manusia, kondisi rute, lingkungan dan cuaca juga memiliki andil pada peristiwa kecelakaan dalam berkendara motor. Menguasai motor harus seimbang dengan kondisi rute yang dilalui. Pemilihan rute, pengaturan bukaan gas, hingga ‘permainan’ rem menjadi keharusan dipahami dengan baik.
Kondisi cuaca jadi faktor kesekian yang memiliki pengaruh terhadap keselamatan berkendara. Cuaca panas dapat menyebabkan pengendara dehidrasi, sedangkan udara dingin atau hujan, resiko makin berlipat karena kondisi jalan yang licin.
Protokol Kesehatan
Pandemi ikut membawa konsekuensi perubahan yang wajib dijalankan oleh pengedara motor. Gunakan selalu masker, helm dengan shield, dan sarung tangan adalah pilihan terbaik menjaga kemungkinan penularan di jalan umum. Pembersihan kendaraan juga ikut diperhatikan setelah diajak berkendara seharian. Ganti dan cuci riding gear (jaket, masker, sarung tangan, helm) setelah digunakan.
Jaga Emosi
Tinggalkan masalah, emosi, kesedihan ‘dalam tas anda’. Faktor kejiwaan dan psikologis ikut andil pada kenyamanan dan keselamatan selama berkendara di jalan raya. Jangan libatkan perasaan marah dalam berkendara karena dapat mengundang kesembronoan berkendara dan perilaku buruk di jalan raya.
Tidak hanya dari faktor internal, emosi juga dapat terpicu oleh ulah pengendara lain di jalan. Jangan ikut terpancing, hindari pengendara yang dapat mempengaruhi emosi anda sehingga sabar adalah kata kunci utama dalam berlalu lintas. Selalu waspada dan sigap mengantisipasi beragam perilaku pengendara di jalanan.
“Kemampuan berkendara, tahu batas diri, kesiapan kendaraan, emosi yang baik menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam berkendara. Terakhir semua usaha juga perlu ditopang dengan doa agar keselamatan dapat terus menyertai,” tutup Agus Sani. (Rls/NM)