Spanyol (naikmotor) – Setelah membahas panjang kali lebar tentang Sporting Regulation dan Technical Regulation untuk MotoGP 2016, saatnya beralih ke Grand Prix Medical Code yang juga mengalami perubahan regulasi. Meski terbilang cukup sederhana perubahannya, namun ini cukup vital jika terjadi insiden.
Tidak disebutkan perubahan mendasar pada regulasi penanganan tim medis di MotoGP ini. Namun dari sisi safety atau penanganannya sudah mendapat persetujuan dari FIM setelah berkonsultasi dengan tim medis di MotoGP.
Perubahan regulasi ini, terkait dengan penanganan cepat pada pembalap yang mengalami insiden besar. Misalnya seperti yang dialami oleh Alex de Angelis ketika mengalami insiden parah di MotoGP Motegi, Jepang tahun ini. Berbeda dengan penanganan insiden yang berlangsung di negara lain, di Jepang, mereka tak memperlihatkan kondisi sang pembalap.
Artinya privasi pembalap yang mengalami insiden dan penanganannya pun hanya diketahui oleh tim medis. Sehingga tidak ada isu penanganan medis yang tidak beres dan menjadi rumor buruk atau momok yang tidak mengenakkan. Bukan hanya penyelenggara yang bakal kena dampaknya, namun juga badan dunia seperti FIM.
Memang penanganan medis ketika insiden besar terjadi pada seorang pembalap, tidak bisa sembarangan. Lantaran ini berhubungan dengan nyawa. Apalagi terdapat beberapa perlengkapan balap yang melekat di tubuh sang pembalap. Jadi butuh pengetahuan untuk melepas semua perlengkapan balap itu dengan cara yang aman bagi pembalapnya sendiri. (Spy/NM)