NaikMotor – Valentino Rossi berharap untuk segera menandatangani kesepakatan dengan Yamaha Petronas SRT minggu ini. Tetapi, perpindahan Rossi membuatnya harus berpisah dengan beberapa kru yang ia sayangi dan percayai selama ini.
Rossi mengungkapkan dirinya berharap bisa segera menandatangani kesepakatan dirinya dengan tim satelit Yamaha Petronas SRT di akhir pekan ini saat GP Katalunya. Sebenarnya sejak bulan Juli kemarin Rossi telah diyakini 99% akan tetap balapan dan akan bergabung ke SRT.
Pembalap berusia 41 tahun ini menjelaskan masih ada sesuatu yang harus diperbaiki, penyebab terus tertundanya tanda tangan kontrak antara kedua belah pihak.
“Seperti yang saya bilang pekan lalu, kami mencoba menandatangani (kontrak) selama akhir pekan, di antara balapan Misano kami perbaiki semuanya, juga di hari-hari terakhir,” ujarnya seperti yang dikutip dari Auto Sport.
“Situasinya sangat jelas, saya akan balapan dengan Petronas tahun depan, tetapi kontraknya agak lama dan ada sesuatu yang harus diperbaiki.”
“Kami tidak terburu-buru karena kami sudah setuju, tapi saya pikir di akhir pekan ini saya akan menandatangani kontrak dan saya sangat senang melanjutkan tahun depan bersama Yamaha dan Petronas.”
Ia menjabarkan hal-hal yang harus diperbaiki sebelum diresmikannya kesepakatan antara Rossi dan tim Petronas SRT, antara lain adalah teknis, motor, dan juga tim karena beberapa orang akan ikut pindah tim, begitu pula sebaliknya. Rossi pun sudah mengkonfirmasi David Munoz (kepala kru), Matteo Flamigni (data engineer), dan Idalio Manuel Davira (analisis kinerja) akan tetap bergabung bersamanya di SRT. Namun, ada beberapa orang mekanik lama kepercayaannya yang tidak ikut pindah dan otomatis berpisah dari The Doctor, yaitu Alex Briggs dan Brent Stephens.
“Saya sangat menyesal, terutama untuk Alex dan Brent, karena mereka ingin ikut dengan saya,” tuturnya.
“Alex selalu memberitahuku bahwa dia akan berada di sana selama aku berlari, dan kemudian dia akan berhenti bersamaku. Brent juga kurang lebih mengatakan hal yang sama. Akan menyedihkan tidak memiliki mereka tahun depan dan mungkin tidak melakukan balapan terakhir bersama, jadi saya sangat menyesal.”
Rossi pun menyebutkan bahwa keberadaan mereka bukan sebagai mekanik, tetapi sebagai anggota keluarga karena mereka telah bersama selama 20 tahu. Ia sudah berusaha untuk tetap bersama mereka di Petronas SRT namun situasinya memang tidak memungkinkan. (Litha/Prob/NM)
